Pengamanan gereja menjelang Natal. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Bekasi Kota menerjunkan 1.479 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan malam pergantian tahun baru di Kota Bekasi. Di wilayah ini, petugas memberi perhatian khusus pada dua gereja saat perayaan Natal.
Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan dua gereja yang rawan adalah Gereja Manseng di Kecamatan Bekasi Utara dan Gereja Kalamiring, Kecamatan Jatisampurna. Saat ini pengadilan tengah memproses gugatan warga yang memprotes keberadaan gereja tersebut. "Di dua gereja itu sudah ditempatkan personel," ujar Siswo, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Amankan Natal, Polda Kerahkan 3.943 Petugas Gabungan)
Dia menuturkan jumlah personel yang diterjunkan dari kepolisian sebanyak 1.054 orang. Adapun bantuan dari Tentara Nasional Indonesia, Detasemen Polisi Militer, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Kesehatan sebanyak 175 personel. "Kami juga melibatkan organisasi masyarakat," kata Siswo. (Baca: 868 CCTV Amankan Natal dan Tahun Baru di Bandara)
Gabungan dari ormas itu, ujar Siswo, melibatkan 210 orang dari Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Sispandu, Pramuka, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP), dan Sentra Komunikasi. (Baca: Natal, Polda Jakarta Kerahkan 3.943 Personel)
Siswa menuturkan jumlah gereja yang dipakai beribadah umat kristiani di Bekasi mencapai 77 gereja. Semua gereja itu akan dijaga 226 personel. "Satu gereja dijaga dua-lima personel, tergantung pada jumlah jemaatnya," katanya. (Baca: Natal, Polisi Jaga 121 Gereja di Bekasi)
Selain itu, ibadah juga dilakukan umat Nasrani di 137 rumah-toko (ruko) dengan dijaga 126 personel. Adapun di 13 gedung yang juga digunakan untuk ibadah akan dijaga 30 personel. "Ibadah yang di rumah ada 22 tempat dan dijaga 25 personel," kata Siswo. (Baca juga: Isu Bom Natal, Adik Amrozi Keliling Gereja)