Ahok Kesengsem Bajaj Listrik Produksi Cawang  

Reporter

Selasa, 6 Januari 2015 19:10 WIB

Bajaj Listrik di Balaikota, Jakarta. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Wees..suara bajaj putih melaju kencang tanpa terdengar suara bising. Bajaj bertenaga listrik itu tengah diuji coba oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di halaman Balai Kota, Selasa, 6 Januari 2015.

"Bagus. Enak kenceng. Halus suaranya," ujar Ahok setelah turun dari bajaj. Ia kesengsem dengan bajaj yang dibuat oleh PT Arrtu International, perusahaan berbasis di Cawang, Jakarta Timur itu. "Rancang rakitnya semua di sini. Bodinya juga," kata dia. (Baca:Separuh Lebih Angkutan di Jakarta Tak Layak Jalan )

Sekilas bajaj listrik tidak ada bedanya dengan bajaj bahan bakar gas dan bensin. Secara fisik sama yakni beroda tiga. Namun secara dimensi, bajaj listrik lebih besar hampir seperempat dari bajaj bisa. Kapasitasnya pun bisa muat enam orang.

Bodi bajaj terbuat dari seng. Kaca belakang bajaj masih terbuat dari mika. Ahok sempat mengira kaca belakang terbuat dari plastik. "Ini dari plastik ya," ucapnya. Satu buah soket listrik berbentuk pipih terpasang di belakang bajaj tersebut.

Direktur Utama PT Arrtu International, Christoforus Richard mengklaim sebagian komponen dibuat di Indonesia. "Dinamo saja dari Cina," ucapnya. Namun, saat Tempo menunjukan panel klakson berbahasa Cina, ia menjawab: "Itu juga dari luar." (Baca:Nyaris Naik Bajaj, Ahok Pilih Taksi ke Balai Kota )

Ia menjelaskan, bajaj listrik tersebut memiliki kapasitas sebesar 200 watt dengan enam buah baterai. Kapasitas tersebut bisa menempuh jarak sekitar 150 kilometer. Ia menyebutkan baterei bisa diisi penuh selama lima jam penuh. "Rp 5 ribu rupiah sekali isi," ucap dia memgonversinya.

Ahok mengatakan bajaj tersebut akan ditawarkan kepada para pengusaha. Namun, syaratnya pengusaha harus memberikan bajaj dua tak berwarna orange untuk dimusnahkan. "Kayak barter untuk mendapatkan bajaj listrik harus menyerahkan bajaj orange."

Ia optimistis para pengusaha mau mengganti bajajnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Sebab, harga bajaj listrik relatif murah Rp 75 juta. Satu unitnya saja seharga Rp 40 juta. "Mereka pasti mau," ucap Ahok.

Selain itu, mekanisme pembelian bisa dilakukan secara kredit dengan cara mencicil. Selama mencicil, ujar Ahok, semua kerusakan akan menjadi tanggung jawab vendor. Pemerintah juga bakal memudahkan pengurusan administrasi serta surat menyurat baja tersebut. "Pemasarannya tergantung mereka. Yang penting asal tidak ada bajaj dua tak lagi."

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan kendaraan listrik termasuk bajaj tidak bisa langsung dipasarkan. Kendaraan harus mendapatkan lisensi berupa surat registrasi uji tipe dari Kementerian Perhubungan. "Kalau tidak lulus tidak jadi dipasarkan," ucapnya.

Setelah turun dari bajaj, Ahok sempat memeriksa beberapa bagian bajaj. Ia sempat menengok bagian bawah bajaj. Ahok manggut-manggut ketika melihat semuanya. Wajahnya terlihat puas melihat bajaj buatan Cawang itu.

ERWAN HERMAWAN

Baca juga:
Ini Penggagas Petisi Tolak Iklan Rokok Mesum
Coba Hentikan Perampokan, 2 Polisi Malah Ditembak
Ada Benteng Romawi Unik di Inggris
Beda Alat Pencari Black Box Air Asia dan Adam Air

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

6 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

10 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

16 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

18 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

18 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya