TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan Pemerintah Provinsi DKI menargetkan beberapa lokasi di pinggir rel kereta akan bersih dari permukiman liar pada tahun ini. Penertiban tersebut, kata dia, bertujuan menambah ruang terbuka hijau dan menata wilayah tersebut. "Kami ingin hilangkan permukiman liar dari tepi rel," kata Kukuh saat dihubungi, Selasa, 6 Januari 2015.
Kukuh menjelaskan penertiban tersebut sejalan dengan target Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta untuk membangun 50 ribu unit rumah susun sederhana sewa di Ibu Kota. Warga yang tinggal di tepi rel dan bantaran sungai akan direlokasi ke rumah susun yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI. (Baca: Tangerang Batal Tutup Lokalisasi di Dadap)
Kukuh berujar, lokasi pertama yang akan ditertibkan yakni permukiman padat penduduk di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Permukiman ini harus dikembalikan pada kondisinya semula. Area 12 meter dari rel kereta harus steril dari aktivitas warga. Operasi penertiban akan dilakukan paling lambat akhir Januari ini. (Baca: Ahok Ubah Strategi Penggusuran)
Lokasi kedua, menurut Kukuh, yakni permukiman di sekitar rel kereta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia berujar, Pemerintah Provinsi DKI akan membangun jalan di ruas sepanjang lintasan rel Pasar Minggu-Kalibata hingga di depan kantor Badan Intelijen Negara di Jalan Seno Raya. (Baca: Ahok Mau Bayar Bangunan Liar yang Digusur jika...)
Selain di tepi rel, Kukuh mengatakan, permukiman liar di bantaran sungai juga masih menjadi fokus penertiban. Menurut dia, permukiman di Kampung Pulo, pinggir Kali Mookervart, dan tepi Waduk Pluit juga harus bersih hingga akhir 2015. Untuk Kampung Pulo, penertiban dimulai dari perobohan ruko di sisi Jalan Jatinegara Barat sebagai lokasi masuknya backhoe untuk mengeruk sungai. (Baca: Ahok Klarifikasi Disebut Benci Orang Miskin)
Ia berharap pembangunan rumah susun yang sedang berlangsung di beberapa titik bisa segera rampung. "Target penertiban sia-sia jika tak ada rusun yang siap menampung warga," ujar Kukuh. (Baca juga: Ignasius Jonan, Penggusur Paling Aktif pada 2014)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi
Berita terkait
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
18 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
20 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
27 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
29 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
38 hari lalu
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
40 hari lalu
Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.
Baca SelengkapnyaDisebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah
42 hari lalu
Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara
42 hari lalu
Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaNasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur
42 hari lalu
KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca SelengkapnyaSengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN
42 hari lalu
Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.
Baca Selengkapnya