Ahok Kalah dalam Sengketa Lahan Stadion BMW  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 15 Januari 2015 05:59 WIB

Petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang mengukur lahan di Taman BMW di Sunter, Jakarta Utara, (05/12). Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun Stadion berstandar internasional diatas lahan seluas 26,5 hektar ini. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinyatakan kalah dalam gugatan kepemilikan lahan di Taman BMW, Jakarta Utara. Keputusan itu membuat sebagian lahan yang diklaim milik pemerintah harus diserahkan kepada PT Buana Permata Hijau sebagai penggugat. “Putusannya tadi, dan pengadilan mengabulkan gugatan penggugat,” kata kuasa hukum Pemprov DKI, Syarifuddin Fide, kepada Tempo, Rabu, 14 Januari 2015.

Menurut dia, pengadilan menganggap proses pembebasan lahan melalui konsinyasi oleh pihak pengembang tidak tepat. Artinya, ada proses yang tidak sempurna sehingga tanah tersebut dianggap masih belum sah menjadi milik pengembang. Adapun tanah itu kemudian diserahkan kepada pemerintah untuk pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas umum. “Pengalihan sertifikat itu sejak 2007, sedangkan proses konsinyasi dilakukan pada tahun 1994,” ujar dia.

Namun, dia mengatakan posisi Pemprov DKI bukan sebagai tergugat dalam kasus sengketa tersebut. Menurut dia, posisi pemerintah adalah tergugat intervensi lantaran dalam sertifikat tanah tertulis sebagai pemilik yang sah. “Artinya yang digugat itu Badan Pertanahan Nasional Jakarta Utara, dan posisi kami sebagai pemilik sertifikat saja,” kata dia. (Baca: Advokasi Warga, Pengacara LBH Ditangkap Polisi)

Meski begitu, Pemprov DKI dan BPN Jakarta Utara bakal mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Rencananya proses banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta itu akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kalau waktu yang diberikan hakim 14 hari setelah putusan diambil,” ujar dia.

Manajer General Affairs PT Buana Permata Hijau Gindar Sembiring menyambut baik putusan tersebut. Menurut dia, putusan majelis hakim sesuai dengan fakta yang muncul di persidangan. “Persoalan sengketa itu akhirnya diputuskan sesuai harapan kami,” katanya.

Menurut dia, perusahan memang memiliki lahan seluas 7 hektare di Taman BMW tersebut, dan 3 hektare di antaranya diklaim oleh Pemprov DKI. Dengan putusan itu, maka 3 hektare tanah yang masuk dalam sertifikat milik Pemprov tidak sah karena merupakan milik perusahaan.

Meski begitu, Gindar menyatakan siap bertemu dengan pemerintah untuk membahas persoalan tersebut. Perusahaan disebutnya tidak menutup kemungkinan untuk menjual sebagian lahannya untuk pembangunan Stadion BMW seperti yang direncanakan. “Prinsipnya kami siap dukung rencana pemerintah, tapi tentu semua harus sesuai dengan prosedur,” ujarnya. (Baca juga: Anak Presiden Surkarno Gugat Orang yang Sudah Meninggal)

DIMAS SIREGAR

Topik Terhangat:
AirAsia
| Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak

Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Beredar Foto Mesra, Abraham: Itu Gosip

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

7 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya