Ahok Ungkap Anggaran Siluman, Anggota DPRD Kesal  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 19 Januari 2015 17:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan ucapannya ihwal anggaran siluman Rp 8,8 triliun mengundang kekesalan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta (baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun). Penyebabnya, mereka juga tak mengetahui asal-usul munculnya daftar kegiatan tersebut hingga sampai ke tangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (Baca juga: Soal Anggaran Siluman, Pimpinan DPRD Temui Ahok.)

Ahok mengungkapkan, salah satu anggota Dewan yang menyatakan kekesalannya yakni Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi. "Pak Pras kesal, dia minta Bappeda mengusut orang yang mengusulkan program-program itu," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 19 Januari 2015.

Sambil menelusuri musabab munculnya usulan anggaran tersebut, tim Anggaran Pemerintah Daerah, Inspektorat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta bersepakat untuk menghapusnya. Penghapusan juga berlaku bagi program sosialisasi, kunjungan kerja, dan anggaran pengawasan teknis.

Ahok menduga anggaran siluman itu muncul dari dua cara. Pertama, anggota Dewan menyodorkan usulan program kegiatan mereka ke satuan kerja perangkat daerah dan menjanjikan komisi untuk mereka. Cara kedua, pegawai negeri sipil di SKPD tertentu sengaja mendaftarkan program-program dengan menyamarkannya melalui pokok pikiran.

Untuk itu, Ahok menyatakan bahwa penggunaan penyusunan anggaran secara elektronik (e-budgeting) bersifat mutlak untuk diterapkan mulai tahun ini. Sistem ini membuat administrator yang mendaftarkan setiap kegiatan akan tercatat berdasarkan catatan kronologis. Dengan begitu, anggaran aneh dapat terlacak dengan mudah.

Menurut Ahok, kini Bappeda sedang menyusun ulang rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Ia mengatakan opsi lain jika penyusunan rancangan APBD itu tak kunjung rampung adalah penggunaan APBD tahun lalu. "Masih bisa gunakan anggaran tahun lalu," ujar Ahok.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

26 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya