Seorang pengendara motor dengan nomor polisi B 4492 RQ yang tewas usai mengalami kecelakaan beruntun dimasukkan ke dalam ambulans di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta, 20 Januari 2015. Kecelakaan fatal yang terjadi pada malam hari di ruas jalan Arteri Pondok Indah menewaskan 3 orang. Kecelakaan terjadi di dua titik dengan jarak yang tak terlalu jauh yang disebabkan oleh pengendara Mitsubishi Outlander B 1658 PJE, hingga saat ini kecelakaan masih ditangani petugas. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil yang terlibat tabrakan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, merupakan hasil rampasan. Menurut Ahmad Sandi Illah, mobil outlander itu adalah milik bosnya, Muhammad Ali Riza. (Baca : Begini Kronologis 'Tabrakan Ganas' di Pondok Indah)
Sebelum kejadian berlangsung, Ali Riza dan pelaku tabrakan ganas, Christopher menumpang mobil Outlander yang dikemudikan Ahmad. "Ia (Christopher) adalah teman bos saya," kata Ahmad di lokasi kejadian, Selasa malam, 20 Januari 2015. (Baca : Pelaku Kecelakaan di Pondok Indah Warga Korea)
Insiden bermula ketika Ahmad, Ali Riza, dan Christopher melaju dari Pacific Place ke arah Blok M. Namun sesampai di Melawai, Ali Riza lantas turun. Christopher tak turut serta. Dan, Ahmad diminta mengantarkan Christopher menuju Pondok Indah. "Antar teman saya ini ke mal Pondok Indah," ujar Ahmad menirukan ucapan bosnya. (Baca : Kecelakaan Beruntun di Pondok Indah, 2 Orang Tewas)
Tapi baru sampai di kawasan Bungur, tak jauh dari underpass Gandaria, Christopher yang duduk di kursi di belakang sopir tiba-tiba memarahi Ahmad karena menerima telepon saat berkendara. "Ia langsung mengambil ponsel saya dan membantingnya," kata Ahmad lagi.
Ahmad berhasil melepaskan diri dan keluar dari pintu depan. Pada saat inilah Christopher mengambil alih kemudi. "langsung tancap gas." kata Ahmad lagi.
Mendapati mobil dibawa kabur, Ahmad berteriak. "Namun ia kencang," katanya lagi.
Tak lama dari kejadian ini, Christopher kemudian menabrkan pengendara motor dan menewaskan wisnu Anggoro, pengendara GL Pro, dan dua pengendara motor lainnya.