TEMPO Interaktif, Jakarta:Ribuan peserta penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SMP maupun SMU di Tangerang tidak diterima di sekolah favorit mereka pada PSB tahun ajaran 2005-2006 yang diumumkan pada Sabtu (9/7). Sebagian dari mereka kecewa dengan sistem PSB yang kini diterapkan pemerintah. "Membingungkan dan kita dibuat tidak punya pilihan," ujar Amalia, salah seorang siswa yang tidak diterima di SMU Negeri I Tangerang.Siswi lulusan salah satu SMP di wilayah Serpong ini mengatakan hasil yang diumumkan hari ini bukan menjadi ukuran bahwa siswa itu pintar atau tidak. "Yang pasti faktor keberuntunganlah," katanya. Siswi yang selalu masuk rangking 5 besar di sekolahnya ini mengatakan banyak teman-temannya, termasuk dirinya, secara akademik punya nilai baik dan tidak diragukan kemampuanya. "Tapi dalam tes PSB ini tidak masuk sekolah yang kita favoritkan," katanya. Hal yang sama juga katakan Zulianti, salah seorang siswi yang gagal PSB. "Bingung, tapi mau diapain lagi, sudah maunya pemerintah," katanya. Menurut Zulianti, kegagalannya masuk sekolah pavorit tahun ini bukan lantaran ketidak mampuannya secara akademik. "Lagi gak beruntung aja," ujarnya.Suasana pengumuman PSB yang diumumkan secara serentak di Kota dan Kabupaten Tangerang hari ini berlangsung riuh. Berdasarkan pantauan Tempo di sejumlah sekolah, isak tangis mewarnai pengumuan PSB kali ini. Siswa yang tidak lulus harus bersedih dan menanggis dipelukan ibu mereka yang menemani dan menyaksikan langsung pengumuman yang tertempel di papan pengumuman sekolah. Sementara bagi siswa yang lulus atau diterma, berjingkrak-jingkrak kegirangan sambil berteriak-teriak dan melompat-lompat menumpahkan kelegaan dan kepusaan karena diterima disekolah yang dituju. SMU Negeri I Tangerang, salah satu sekolah favorit di Tangerang, tahun ini hanya menerima 240 siswa yang akan dibagi 6 kelas. Namun, 168 siswa diterima melalui jalur PSB sementara sisanya diterima melalui Jaring siswa berprestasi (JSP). "100 siswa terbaik secara Akademik dan 5 terbaik dari sekolah-sekolah negeri di Tangerang," ujar salah seorang Guru yang tidak mau disebutkan namanya.Tahun ini, jumlah peserta PSB yang mendaftar disekolah itu sekitar 750 siswa. Namun yang diterima hanya 168 siswa dengan nilai test tertinggi 91,44 dan nilai terendah 79,317. joniansyah