Banyak Siswa Kecewa Karena Gagal PSB

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juli 2005 16:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ribuan peserta penerimaan siswa baru (PSB) tingkat SMP maupun SMU di Tangerang tidak diterima di sekolah favorit mereka pada PSB tahun ajaran 2005-2006 yang diumumkan pada Sabtu (9/7). Sebagian dari mereka kecewa dengan sistem PSB yang kini diterapkan pemerintah. "Membingungkan dan kita dibuat tidak punya pilihan," ujar Amalia, salah seorang siswa yang tidak diterima di SMU Negeri I Tangerang.Siswi lulusan salah satu SMP di wilayah Serpong ini mengatakan hasil yang diumumkan hari ini bukan menjadi ukuran bahwa siswa itu pintar atau tidak. "Yang pasti faktor keberuntunganlah," katanya. Siswi yang selalu masuk rangking 5 besar di sekolahnya ini mengatakan banyak teman-temannya, termasuk dirinya, secara akademik punya nilai baik dan tidak diragukan kemampuanya. "Tapi dalam tes PSB ini tidak masuk sekolah yang kita favoritkan," katanya. Hal yang sama juga katakan Zulianti, salah seorang siswi yang gagal PSB. "Bingung, tapi mau diapain lagi, sudah maunya pemerintah," katanya. Menurut Zulianti, kegagalannya masuk sekolah pavorit tahun ini bukan lantaran ketidak mampuannya secara akademik. "Lagi gak beruntung aja," ujarnya.Suasana pengumuman PSB yang diumumkan secara serentak di Kota dan Kabupaten Tangerang hari ini berlangsung riuh. Berdasarkan pantauan Tempo di sejumlah sekolah, isak tangis mewarnai pengumuan PSB kali ini. Siswa yang tidak lulus harus bersedih dan menanggis dipelukan ibu mereka yang menemani dan menyaksikan langsung pengumuman yang tertempel di papan pengumuman sekolah. Sementara bagi siswa yang lulus atau diterma, berjingkrak-jingkrak kegirangan sambil berteriak-teriak dan melompat-lompat menumpahkan kelegaan dan kepusaan karena diterima disekolah yang dituju. SMU Negeri I Tangerang, salah satu sekolah favorit di Tangerang, tahun ini hanya menerima 240 siswa yang akan dibagi 6 kelas. Namun, 168 siswa diterima melalui jalur PSB sementara sisanya diterima melalui Jaring siswa berprestasi (JSP). "100 siswa terbaik secara Akademik dan 5 terbaik dari sekolah-sekolah negeri di Tangerang," ujar salah seorang Guru yang tidak mau disebutkan namanya.Tahun ini, jumlah peserta PSB yang mendaftar disekolah itu sekitar 750 siswa. Namun yang diterima hanya 168 siswa dengan nilai test tertinggi 91,44 dan nilai terendah 79,317. joniansyah

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

3 jam lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

20 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

21 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya