Perkampungan Nelayan di Pluit Direndam Banjir

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 22:44 WIB

Seorang pekerja melintasi panel monitor pada peresmian Rumah Pompa Air Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta (27/3). Rumah pompa air senilai 1,6 milyar yen itu hibah dari pemerintah Jepang sebagai upaya untuk mengantisipasi Banjir di Jakarta. ANTARA /Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan perkampungan nelayan di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, direndam banjir usai diguyur hujan sejak Kamis malam lalu 22 Januari 2015. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.

"Tadi malam bahkan lebih tinggi. Sekitar selutut," kata Kuntoro, Sekretaris RW 11 Kelurahan Pluit saat ditemui di lokasi, Jumat, 23 Januari 2015.

Dari 13 rukun tetangga yang termasuk ke dalam RW 11 Kelurahan Pluit, kata Kuntoro, hampir setengahnya memang terendam air saat hujan deras tadi malam. Genangan ini disebabkan saluran drainase yang buruk. Namun selepas hujan berhenti sekitar pukul 12.00 WIB tadi, air mulai menyusut di beberapa titik. Hingga siang ini, hanya empat rukun tetangga yang masih terendam. "Daerah RT 9, 10, 11, dan 12," katanya.

Pernyataan Kuntoro itu didukung Safran, salah seorang warga RT 11. Menurut pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini, air memang perlahan surut menjelang siang. Tadinya, ditambahkan Safran, ketinggian air mencapai lututnya saat hujan deras pada dini hari. Safran sendiri bertinggi 168 cm.

"Kalau cuma disebabkan hujan, air memang cepat surut," katanya beralasan. Meski terendam air, toh, Safran tak berniat mengungsi. Ia berdalih kejadian ini sebagai hal biasa dan rutin menimpa warga RT 11. "Sudah biasa," ujarnya. "Kalau rob malah lebih parah. Air lebih tinggi dan surut lebih lama."

Sikap Safran yang tak khawatir dengan banjir menggambarkan sikap warga RT 11 yang mayoritas bekerja sebagai nelayan tersebut. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa meski air menggenangi perkampungan mereka. Beberapa anak kecil terlihat berlarian di genangan, meski air berwarna cokelat dan berbau amis.

Arneti Yusman, warga RT 11 lain mengatakan, belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara sejak banjir merendam kawasan tempat tinggalnya sejak semalam. "Mungkin karena kami dinilai sudah terbiasa," katanya lalu tertawa.

Pun tempat pengungsian. Menurut Arneti, belum ada instruksi dari pemerintah kota soal titik kumpul dan pengungsian andai banjir besar datang. "Tapi, pengurus RT dan RW sudah menentukan tempat. Biasanya di balai warga atau musala," katanya. (Baca: Kampung Sawah Kosambi Terendam Banjir Sepaha)

ARIE FIRDAUS


Berita Lainnya:
Ahok Ajak 8 Pengembang Bangun LRT
Hujan, Jalanan di Jakarta Timur Tergenang
Kedoya Green Garden Dikepung Banjir
Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi
PDIP vs KPK: Siapa Jadi Pendendam?
Kutipan 5 Tokoh yang Sudutkan KPK

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

30 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

37 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

39 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

50 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya