Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dibantu Diklantas Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta, 22 Januari 2015. Tempo/Aditia noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Christoper, Agus Salim, mengatakan kliennya hanya berdua bersama Muhammad Ali Husni Riza, 22 tahun, saat berkunjung ke pusat perbelanjaan Pacific Place, Jakarta Selatan. Di mal itu, Christoper Daniel Sjarif, 23 tahun, dan Ali sempat menonton dan minum kopi bersama.
"Mereka berteman sejak SMP," kata Agus, Sabtu, 24 Januari 2015. Ali dan Christopher bertemu untuk bersilaturahmi karena Christoper sedang liburan di Jakarta. Christopher selama ini kuliah di Amerika Serikat. (Baca: Ini yang Dirasa Christopher Saat Tabrakan Maut)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan di Pacific Place, keduanya sempat menonton di bioskop Blitzmegaplex dan minum-minum bersama di Liberica Coffee. Risyapudin menyatakan Christopher dan Ali tidak mengkonsumsi minuman beralkohol di situ. "Mereka cuma minum kopi," kata Risyapudin, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: Kalimat Terakhir Christopher Sebelum Tabrakan Maut)
Dari sana, Agus mengatakan kliennya merada tak enak badan dan meminta diantar pulang. Christoper dan Ali kemudian menaiki mobil Mitsubishi Outlander milik Ali dengan sopir Ali bernama Ahmad Sandi, 40 tahun. "Di mobil dia (Christopher) tertidur dan merasa tak sadar," ujar Agus. (Baca: Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan)
Christopher baru sadar setelah dipukuli oleh warga yang mengejarnya karena telah menabrak enam sepeda motor dan dua mobil di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat kejadian, Christoper hanya sendirian karena Ali sempat turun di tengah jalan sedangkan Sandi disebut keluar mobil karena ponselnya dibuang keluar oleh Christoper. (Baca: Dahsyatnya Efek LSD, Narkoba Tabrakan Pondok Indah)
