TEMPO.CO, Jakarta- Kasus kejahatan pelecehan pada anak di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, masih tinggi. Ironisnya, para pelaku diduga orang-orang dekat dengan korban.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KAB) Kota Bekasi, kasus kejahatan ini paling menonjol di antara kasus kekerasan pada anak. "Kekerasan jenis ini menjadi sorotan," kata Riswanti, Rabu 4 Februari 2015.
Secara umum, jumlah kasus kekerasan pada anak menurun dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Jumlah kasus kekerasan anak pada 2013 lalu terjadi 125 kali, dan 2014 terjadi 105 kali. Selain kejahatan pelecehan, ada juga kasus hamil di luar nikah, korban berebut hak asuh, terlibat tawuran, dan terlibat tindak kriminal.
Menurut Riswanti, meski jumlah kasus kekerasan pada anak turun namun angka tersebut terbilang tinggi. "Idealnya tidak ada lagi kekerasan pada anak," katanya.
Kejahatan pada anak ini seperti pemerkosaan dan tindakan asusila lain yang banyak melibatkan orang dekat korban. Mereka yang menjadi korban sebagian besar anak perempuan, dan sering disertai intimidasi dengan cara mengancam korban agar tidak melaporkan perbuatannya.
Seperti aksi mesum yang dilakukan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beberapa waktu lalu. "Kami berupaya keras mengurangi kasus semacam ini dengan gencar melakukan sosialisasi perlindungan terhadap anak," katanya.
BP3KAB sedang mengupayakan pembangunan rumah aman bagi anak korban kejahatan. Di rumah tersebut, anak-anak diberi pembinaan serta pendampingan konsultan untuk rehabilitasi mental.
HAMLUDDIN
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
38 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
41 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
43 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
44 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
46 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
57 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya