Stasiun Tanah Abang terendam banjir akibat hujan deras yang turun sejak pagi hari di Jakarta, 9 Februari 2015. TEMPO/Arif Zulkifli
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperingatkan potensi banjir yang makin meluas di Ibu Kota. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan status siaga pintu air di Jakarta makin meningkat. "Pintu air Karet sudah siaga 1," katanya melalui siaran persnya, Senin, 9 Februari 2015.
Sutopo mengatakan ketinggian pintu air Karet mencapai 630 sentimeter pada pukul 12.00 tadi. Dengan tinggi air lebih dari 600 sentimeter maka daerah-daerah di sekitarnya berpotensi terendam banjir.
Beberapa wilayah di Jakarta Pusat yang terancam banjir meliputi Stasiun Tanah Abang, Jati Baru, dan Petamburan. Di Jakarta Barat yang berpotensi banjir adalah Jati Pinggir, Roxy, dan Latumenten. Sedangkan di Jakarta Utara, yakni Teluk Gong, perumahan nelayan Kapuk, dan Muara Angke.
Sementara itu, kata dia, pintu air di beberapa sungai juga bergerak naik. Pintu air Katulampa naik menjadi 80 sentimeter (siaga III) pada pukul 12.00. Pintu Manggarai naik menjadi 800 sentimeter (siaga III) pukul 11.00, dan makin meninggi menjadi 825 sentimeter (siaga III) pada pukul 12.00 WIB.
Pintu air Pasar Ikan 208 sentimeter (siaga II), serta pintu air Pluit naik menjadi 30 sentimeter. "Dengan kondisi seperti ini banjir diperkirakan berpotensi meluas. Pasokan air dari hulu makin meningkat sementara itu wilayah hilir sudah terendam banjir," ujar Sutopo.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.