Sejumlah warga beraktifitas di depan rumahnya yang direndam Banjir di kampung Wates, Desa Kedaung, Babelan, Bekasi, Jawa Barat (20/1). Sudah 3 hari terakhir ratusan rumah di tempat ini terendam banjir dan belum mendapatkan bantuan.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Bekasi - Debit Kali Bekasi mengalami peningkatan signifikan karena kiriman dari Bogor melalui Kali Cikeas dan Cileungsi. Sejumlah permukiman yang berada di bantaran kali tersebut diminta siaga untuk mengantisipasi banjir kiriman itu.
Ketua Kampung Siaga Bencana di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelik Widhiyanto, kepada Tempo mengatakan banjir kiriman diperkirakan tiba di Bekasi pada pukul 19.00, Senin, 9 Februari 2015.
Ia mengatakan, sejak informasi kenaikan debit diterima, warga diminta siaga dan mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir tersebut. "Seluruh jajaran personel KSB (Kampung Siaga Bencana) siap siaga antisipasi banjir," kata Kelik.
Bekasi mendapat banjir kiriman lantaran bagian hulu atau di Bogor terus diguyur hujan deras. Air mengalir melalui Kali Cikeas dan Cileungsi kemudian menyatu di Kali Bekasi. Adapun titik pertemuan berada di Perumahan PGP di Jatiasih. Wilayah itu merupakan langganan banjir kiriman dari Bogor.
Di titik itu juga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama unsur TNI/Polri sudah mendirikan tenda sejak puncak musim hujan. Adapun perahu karet dan logistik lainnya sudah disiapkan untuk membantu evakuasi korban banjir.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.