Hujan Dahsyat Akhir Pekan, Jakarta Bisa Gawat  

Reporter

Selasa, 10 Februari 2015 10:25 WIB

Jalan Medan Merdeka Barat tergenang banjir di Jakarta, 9 Februari 2015. Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta seharian menyebabkan genangan air setinggi 30 - 50 cm di sejumlah ruas jalan utama. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman hujan ekstrem belum akan berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, menyatakan, hujan lebat masih berpotensi terjadi di akhir pekan.

"Yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di wilayah Bogor, Jakarta, Bekasi, Tanggerang, dan Depok adalah potensi dan peluang hujan ringan, sedang, hingga lebat yang terjadi pada akhir minggu ini," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono kepada Tempo, Selasa pagi, 10 Februari 2015.

Hari ini, separuh Jakarta direndam banjir. Penyebab banjir yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan wilayah Botabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang besar tapi juga oleh durasi atau lamanya hujan yang sangat panjang.

"Curah hujan yang lebat ditambah lagi durasinya cukup lama, bahkan mencapai seharian atau 24 jam, adalah penyebab banjir di wilayah tersebut," kata Dedi.

Curah hujan itu membuat tanah Jakarta jenuh air. Akibatnya, air susah terserap. Banjir bisa lebih besar.

Menurut Dedi, hujan lebat bukan hanya berpotensi turun di Jabodetabek akan tetapi juga terjadi di wilayah Jawa bagian barat. "Pada akhir minggu ini potensi hujan dengan intensitas sedang bahkan lebat atau ekstrim juga akan melanda wilayah Jawa bagian barat," kata dia.

Pasalnya, ungkap Dedi, jika berdasarkan pantauan citra satelit cuaca yang dimiliki BMKG pada pukul 05.00 pagi, dapat dilihat dan dianalisis jika atmosfernya ada faktor Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif. "Ini disebabkan karena adanya arus udara dingin dari wilayah Laut Cina Selatan dan dibelokkan tajam di daerah Pulau Jawa sehingga terbentuk trought yang cukup tajam," ujar Dedi.

Kondisi ini mengakibatkan akan terjadinya potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat di wilayah Jabodetabek. "Kondisi cuaca seperti ini (guyuran hujan) dengan durasi yang lama akan terjadi hingga dua hari ke depan," kata dia.

Bahkan menurut Dedi, kondisi seperti mengakibatkan hujan berpeluang turun antara 40 hingga 60 hari, "Saat ini MJO melintas di wilayah Indonesia sehingga intensitas hujan ekstrim sulit untuk diprediksi akan terjadi di daerah mana saja," kata dia.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah aliran sungai besar seperti Cisadane, Ciliwung, Cileungsi, dan Cikeas, untuk waspada banjir karena aliran sungai meningkat. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan dan perbukitan untuk waspada longsor dan pergeseran tanah.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

8 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

13 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

21 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya