Seorang warga tidur diatas kapal tongkang saat mengungsi dari banjir yang menggenangi rumahnya di perairan Muara Baru - Penjaringan, Jakarta Utara, (25/01). Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan tiga orang pengungsi dilarikan ke rumah sakit, memasuki hari ketiga banjir.
Ketiga pengungsi tersebut adalah Leny Cahyadi, 31 tahun karena perdarahan kandungan berusia 12 minggu, dirawat di RSUD Cengkareng; bayi laki-laki Fahri Ardiansyah usia 2 bulan kejang-kejang dibawa ke RSUD Koja; dan Arman Umin 20 tahun menderita stroke dibawa ke Rumah Sakit Suka Mulya.
Rustam mengatakan total jumlah pengungsi telah mencapai sekitar 400 orang di kawasan Koja. "Total jumlah pengungsi yang berobat sudah mencapai 32 orang, dan 10 orang di antaranya adalah balita," kata Rustam pada Tempo, Rabu 11 Februari 2015
Selain tiga pengungsi yang rawat inap di rumah sakit, beberapa warga yang mengungsi pun mulai terserang infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) dan gatal-gatal.
Asisten Kesejahteraan Masyarakat jakarta Utara, Ahmad Ya'la mengungkapkan hingga kemarin sebanyak 2.024 warga yang mengungsi sudah mendapatkan layanan kesehatan di posko klinik di pengungsian. Pengungsi yang berobat terkena gangguan ISPA dan gatal-gatal karena kondisi di tempat pengungsian tidak steril.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.