Polisi Gerebek Judi Togel Online di Jakarta Barat  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 12 Februari 2015 16:12 WIB

Ilustrasi kupon judi togel. TEMPO/ Gatot Sri Widodo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat membongkar komplotan judi togel di Jakarta Barat. Wakil Kepala Polres Ajun Komisaris Besar Ujang Bahtiar mengatakan komplotan itu diketahui merupakan bagian dari sindikat internasional. "Bandar besarnya ada di Singapura," kata dia di kantornya, Kamis, 12 Februari 2015.

Empat orang tersangka pengendali jaringan itu berhasil ditangkap di sebuah ruko di Perumahan Mutiara Taman Palem, Cengkareng. Mereka dipimpin oleh seorang perempuan bernama Ria Susanti, warga Dadap, Tangerang, Banten. Selain itu, tiga tersangka lain yang menjadi anak buah Ria adalah Thomas, Indra, dan Tek Kiang.

Polisi masih mengejar 12 orang lain yang menjadi anggota sindikat judi online tersebut. Status mereka sudah buron dan masuk dalam daftar pencarian orang. Omzetnya pun mencapai Rp 50 juta per harinya. "Kalau ditotal sebulan bisa sampai Rp 1 miliar," kata dia.

Adapun Kepala Unit Kriminal Umum Polres Ajun Komisaris Eko Barmula mengatakan penangkapan itu bermula dari penyelidikan polisi yang sudah berjalan selama satu bulan. Penyelidikan dimulai sejak munculnya laporan masyarakat tentang perjudian di kawasan Cengkareng. "Setelah diselidiki ternyata di ruko tersebut beroperasinya," kata Eko.

Dalam menjalankan aksinya, sindikat judi togel itu tidak pernah bertatap muka secara langsung dengan penjudi. Mereka menerima uang judi itu dengan cara ditransfer ke rekening milik Ria. Pemasang judi lalu memantau nomor yang dia pasang melalui situs www.telak4d.com.

Kelompok itu biasanya beroperasi setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Ahad. Namun sekali menggelar judi, minimal uang Rp 50 juta mengalir ke rekening bos perempuannya.

Eko mengatakan, warga sekitar juga tidak curiga dengan aktivitas bandar judi di dalam ruko tersebut. Sebab, ruko itu diketahui merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti. "Itu modus yang mereka pakai biar tidak dicurigai, dan sudah jadi TO (target operasi) kami sejak sebulan," ujar Eko.

Polisi masih mengembangkan kasus judi online tersebut. Diduga situs judi yang dipakai komplotan Ria juga itu digunakan oleh kelompok-kelompok judi lainnya. "Kalau kelompok ini biasanya menjaring penjudi di sekitar Jakarta Barat," kata dia.

Ria mengaku berprofesi bandar judi togel online sejak lima tahun lalu. Uang hasil judi itu pun setengahnya diserahkan ke bandar besarnya di Singapura. Sisanya dibagi bersama belasan anggota sindikatnya. "Kalau saya dipakai buat kehidupan sehari-hari saja," ujar perempuan berambut sepinggang tersebut.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Mereka terancam hukuman lima tahun penjara. Polisi pun sudah mengantongi identitas 12 orang anggota sindikat judi tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

6 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

7 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

32 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

32 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

33 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

42 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

43 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

46 hari lalu

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

21 Desember 2023

Anggota Parlemen Inggris Serukan Liga Premier Kurangi Volume Iklan Perjudian

Pengurangan volume iklan perjudian di Liga Premier untuk meminimalkan paparannya terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya