Anggota TNI AD melakukan fogging (pengasapan) untuk menekan siklus hidup nyamuk dan seranggga lainnya di Kelurahan Pengadegan, Jaksel, Jumat (21/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar kerja bakti dan pembasmian jentik nyamuk lewat pengasapan atau fogging pada Ahad, 15 Februari 2015.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi munculnya demam berdarah seusai banjir yang merendam beberapa titik di Jakarta Utara. "Serempak di semua wilayah," kata Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.
Rustam bersama beberapa pegawai pemerintahan Jakarta Utara kebagian bersih-bersih di Jalan Boncel, Kelurahan Pejagalan. Mereka mengeruk sampah yang ada di selokan. Setelah itu, mesin penyemprot diarahkan ke setiap sudut saluran air.
Namun tak tampak Wakil Wali Kota Wahyu Haryadi dalam kegiatan ini. "Beliau kebagian di Sunter," kata Rustam.
Selain dua wilayah ini, Rustam menambahkan, bersih-bersih dan pengasapan juga dilakukan di tempat lain, seperti di Penjaringan, Koja, dan Kelapa Gading. "Pokoknya semua kelurahan bergerak," ujarnya.
Menurut Rustam, pengasapan ini akan terus dilakukan sampai musim penghujan berlalu. Ia pun tak mempermasalahkan soal dana yang minim lantaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta belum cair. "Swadaya saja," kata Rustam.
Kawasan Jakarta Utara memang menjadi salah satu daerah terparah yang direndam banjir. Hal ini dipicu tingginya curah hujan dan pasang laut.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.