Lion Air: Kami Siapkan Full Refund dan Pesawat Cadangan  

Reporter

Jumat, 20 Februari 2015 14:49 WIB

Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Yurlis Hasibuan. Menenangkan penumpang Lion Air yang mengamuk di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi soal pertanggungjawaban atas sejumlah penerbangan yang mengalami penundaan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami akan siapkan full refund dan pesawat cadangan untuk mengganti kerugian penumpang," kata Sekretaris Perusahaan Lion Air Kapten Dwiyanto Akbar Hidayat dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.

Menurut Dwiyanto, Lion Air juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Dia memastikan perusahaannya akan mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Dwiyanto menambahkan, Lion Air sedang memproses pencairan dana ganti rugi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan AP II sudah menyiapkan Rp 3 miliar untuk kompensasi penumpang Lion Air yang kena delay sejak Rabu, 18 Februari 2015.

Selain itu, Lion Air menyiapkan pengiriman enam pesawat cadangan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk mengangkut penumpang yang telantar. Namun, kata dia, masih ada masalah dokumentasi penerbangan yang harus diurus sehingga pesawat cadangan belum dapat tiba. "Pihak manajemen tak berdiam diri. Kami berusaha agar penumpang dapat terbang," kata Dwiyanto.

Dia juga menjelaskan alasan keterlambatan Lion Air. Menurut Dwiyanto, tiga pesawat Lion Air (satu pesawat di Semarang, sisanya di Jakarta) rusak terkena obyek asing. Tiga pesawat rusak tersebut menyebabkan rangkaian keterlambatan jadwal penerbangan. Terlebih lagi, dua hari lalu bertepatan dengan perayaan dan liburan Tahun Baru Imlek. "Kami akan terus memfasilitasi keinginan penumpang hingga semua kebutuhan mereka terpenuhi," ujarnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA


Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

12 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

18 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

24 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya