Kisah Pengungsi Kebakaran: Ponsel Tak Boleh Mati  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 03:29 WIB

Warga bersama barang yang tersisa saat kebakaran terjadi di Jalan Lautze Dalam, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (7/2). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Reza Habdallah, 20 tahun, sudah dua jam lesehan di sudut lahan parkir Stasiun Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ruang terbuka seluas separuh lapangan futsal itu disulap menjadi titik pengungsian korban kebakaran Kelurahan Karanganyar pada Senin sore 23 Februari 2015. Di sudut yang ditempati Reza bersama dua kawannya itu terdapat genset untuk sumber listrik pengungsi.

Mahasiswa Universitas Bung Karno itu menjadikan lokasi genset sebagai tempat favoritnya. Sebab, genset merah tersebut adalah satu-satunya titik yang menyediakan aliran listrik untuk mengisi ulang daya ponsel. "Tak boleh mati ponsel ini karena banyak saudara dan teman yang menelepon saya," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 25 Februari 2015.

Ilham Kurniawan, 20 tahun, tak jauh berbeda dengan Reza. Dia rela menghabiskan tiga jam untuk duduk dan mengobrol di sudut pengisian daya itu. Kegiatan itu disebutnya sebagai pembunuh waktu dan kebosanan selama mengungsi akibat rumahnya terbakar. "Harus ditunggu waktu mengisi baterai. Kalau ditinggal bisa-bisa ponselku hilang," kata mahasiswa jurusan Ilmu Komputer di Universitas Bung Karno ini.

Sebelumnya, sebanyak 245 rumah di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, dilalap api pada Senin sore, 23 Februari 2015. Peristiwa itu menyebabkan 1.380 warga mengungsi.

Sementara itu, Edi Boy, 33 tahun, relawan dari lembaga sosial swasta, menjelaskan tujuannya menyediakan genset berkapasitas 5500 watt itu untuk memfasilitasi pengungsi mendapatkan sumber listrik. Dia sudah memprediksi bila pengungsi bakal kesulitan mencari aliran listrik untuk mengisi daya ponsel. Padahal, mereka butuh komunikasi intensif dengan kerabat. "Jangan sampai mereka putus hubungan dengan keluarga saat musibah cuma gara-gara baterai ponsel habis," kata Edi.

Edi mengatakan butuh setidaknya delapan liter bensin untuk menghidupkan genset sejak pagi hingga malam hari. Biasanya genset akan berhenti beroperasi pada malam hari. Genset itu juga menjadi sumber listrik untuk mesin dispenser yang menyediakan air panas bagi pengungsi.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

9 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

6 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

9 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

12 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

13 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

15 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

15 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

15 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

16 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya