Kisruh APBD DKI, Anggaran Rp 6 Miliar untuk UPS Satu Sekolah

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 27 Februari 2015 06:20 WIB

Jokowi dan Ahok berbincang saat pelantikan Ketua dan wakil ketua DPRD periode 2014-2019 di Jakarta, 26 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan satuan kerjanya berfokus untuk merenovasi gedung sekolah pada tahun ini. Programnya sudah didaftarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.

Arie berujar, satuan kerjanya sudah membatalkan program-program yang bisa ditunda hingga tahun berikutnya agar renovasi sekolah terlaksana. Salah satu contohnya, penundaan penggantian fasilitas belajar mengajar seperti meja, kursi, dan perangkat komputer di sekolah. "Kami berhati-hati saat mengusulkan program ke sistem e-budgeting," kata Arie saat dihubungi, Kamis, 26 Februari 2015.

Untuk itu, Arie menjamin tak ada program janggal bernilai fantastis dalam alokasi anggaran untuk Dinas Pendidikan yang disusun oleh Pemerintah DKI. "Saya tak tahu apa yang tercantum dalam anggaran versi Dewan," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemukan adanya anggaran siluman dalam APBD yang disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Tak hanya di Dinas Pendidikan, anggaran program yang tak pernah diusulkan juga ditemukan pada hampir semua satuan kerja perangkat daerah.

Sebagai contoh, Ahok menuturkan, pembelian uninterruptible power supply (UPS) bagi SMP Negeri 37 Jakarta senilai Rp 6 miliar. UPS berfungsi menyediakan daya listrik cadangan jika daya listrik utama yang mengalir ke perangkat komputer berhenti secara tiba-tiba. "Programnya baru muncul setelah APBD disahkan," kata Ahok.

Menanggapi hal tersebut, Arie mengatakan, program tersebut tak pernah diusulkan. Ia berujar ketimbang membeli UPS, Dinas Pendidikan lebih mengutamakan penggunaan genset yang harganya lebih murah. Meski begitu, ia melanjutkan, belum semua sekolah di Jakarta memiliki genset. "Tak butuh UPS, lagipula mati listriknya tidak setiap hari," ujar Arie.

Menurut Arie, semua program kegiatan yang diusulkan terekam dalam riwayat pada sistem e-budgeting. Setelahnya, program tersebut juga masih harus diverifikasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Bappeda akan mencoret program-program bersifat pemborosan dan tak perlu dilaksanakan. "Program yang janggal pasti dicoret," kata Arie.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

6 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

1 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya