Kumpul di Hotel, Pengusung Angket Ahok Solid  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 9 Maret 2015 06:43 WIB

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi (tiga kiri), bersama para wakil ketua DPRD, menerima surat persetujuan dari anggota fraksi dalam rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai pendukung hak angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menggelar pertemuan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Maret 2014. Perwakilan masing-masing partai hadir, kecuali Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasional Demokrat yang menyatakan telah mundur dari angket.

Agenda pertemuan adalah memastikan tidak ada lagi partai menarik angket yang telah digulirkan. "Pertemuan biasa. Check list ada yang ‘masuk angin’ lagi tidak," kata juru bicara panitia angket, Fahmi Zulfikar Hasibuan, saat dihubungi, Ahad, 8 Maret 2015. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu sepakat tetap melanjutkan hak penyelidikan DPRD itu.

Hak angket digunakan DPRD untuk merespons sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Dewan menganggap Ahok tidak menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015 hasil kesepakatan bersama ke Kementerian Dalam Negeri.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Selamat Nurdin menginginkan Ahok mengakui kekeliruannya terkait dengan APBD 2015. "Kami pengin Ahok mengakui telah melakukan hal keliru," ucapnya. Sebab, menurut dia, sudah jelas APBD yang diserahkan bukan hasil kesepakatan bersama.

Karena itu, ujar dia, Ahok telah melanggar tata cara penyampaian APBD. "Kami ngomong soal administrasi negara, dan dia melanggarnya. Apa yang dikirim tidak ada satu pun dari Dewan," tutur Selamat. Padahal, dalam pidato pengesahan APBD 2015 pada 27 Januari lalu, Ahok secara jelas menyebutkan mengakomodasi semua pokok pikiran anggota DPRD.

Namun, kata Selamat, dalam APBD yang diserahkan ke Kementerian, tak satu pun ditemukan pokok pikiran Dewan. Ahok malah menyebut pokok pikiran yang diusulkan DPRD sebagai dana siluman. "Jelas-jelas itu hasil pembahasan bersama," ucap Ketua PKS Jakarta itu.

Maka pertemuan di Grand Hyatt kemarin, ujar Selamat, memastikan partai pengusung angket tetap solid. "Jaga kekompakan Dewan," tuturnya. Selain itu, persamuhan itu juga menelurkan kesepakatan bahwa DPRD harus menyikapi angket dengan kepala dingin, tak terbawa emosi.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

19 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

23 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya