Mengaku dari ISIS, Beredar SMS Teror yang Seram  

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 05:27 WIB

Warga menunjukan teror sms yang mengatasnamakan dari jaringan ISIS di Tangerang, Banten, 18 Maret 2015. Teror sms tersebut membuat warga menjadi panik. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pesan pendek atau SMS berisi ancaman menyebar di tengah warga khususnya di Tangerang. Pengirim SMS tersebut mengaku merupakan anggota Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pihaknya sedang menelusuri SMS itu. "Kami sedang telusuri dan menyelidiki nomor ponsel tersebut," kata dia kepada Tempo, Sabtu, 21 Maret 2015.

Martinus mengatakan, pelaku dapat dikenakan pasal pidana. "Kami akan menindak tegas pelaku pengirim ancaman sebagaimana diatur dalam UU ITE," kata dia.

SMS yang dikirim dari nomor 08575890xxxx itu menyampaikan berbagai ancaman. Mulai dari ancaman terhadap Presiden Joko Widodo, merusak institusi Polri, dan Kejaksaan Agung.

Seperti ini isi SMS itu: TINGGAL TUNGGU WAKTU. KAMI ANGGOTA ISIS SUDAH SAKIT HATI...

Martinus meminta agar warga tak perlu cemas terhadap SMS tersebut. "Jika ada yang punya informasi silakan melapor kepada kami," kata dia. Dia menyatakan pihaknya berjanji akan menindaklanjutinya sekaligus memberi perlindungan kepada masyarakat. "Kami pasti berikan pengamanan."

Warga Tangerang mengakui menerima rangkaian teror melalui pesan pendek dari orang yang mengaku anggota ISIS dalam beberapa hari belakangan ini. Pelaku teror mengaku berasal dari Lampung Timur itu. Tak hanya ancaman terhadap negara, isi SMS juga berbicara soal ledakan pesawat tujuan Jakarta-Berlin di Bandara Soekarno-Hatta.

"Info itu kacau, tidak jelas sumbernya," ujar Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan saat dikonfirmasi. Yudis memastikan informasi tersebut tidak benar.

Mulyadi, 40 tahun, warga yang menerima pesan pendek itu kaget. "Wah ini orang bener-bener kacau," katanya.

JONIANSYAH | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya