Farhat Abbas Jadi Calon Wakil Bupati Bogor, 'Kok Pede?'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 30 Maret 2015 12:31 WIB

Farhat Abbas. Dok. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Bogor - Rencana pencalonan Farhat Abbas sebagai Wakil Bupati Bogor dari DPP PPP kubu Djan Faridz mendapat respons dari mahasiswa Bogor. Walau disebut sebagai tokoh kontroversial, Farhat dinilai patut diperhitungkan. Sebab, mantan suami Nia Daniati ini direkomendasikan partai pengusung utama Bupati Nurhayanti.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Peduli Bogor (PMPB), Ruli Harja, mengatakan munculnya nama Farhat Abbas cukup mengejutkan warga Bogor. Apalagi figur kontroversial itu meramaikan bursa calon wakil bupati dan sudah berbekal surat keputusan resmi DPP PPP Djan Faridz.

"Kok, pede sekali Farhat Abbas ini?" kata Ruli kepada Tempo, Senin, 30 Maret 2015. "Tapi, kalau dia peduli sama Bogor, boleh juga sih."

Pengacara kontroversial Farhat Abbas menyatakan siap menjadi Wakil Bupati Bogor. Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz itu meminta Bupati Bogor Nurhayanti menerima dan menetapkannya sebagai calon wakil bupati.

Rekomendasi penetapan sebagai calon wakil bupati, Farhat menceritakan, sudah melalui mekanisne rapat pengurus harian DPP PPP. Mantan suami Nia Daniati tersebut menegaskan tidak perlu lagi pengajuan dari tingkat DPC atau DPW PPP.

"DPP PPP sudah resmi mengeluarkan SK rekomendasi itu. Saya akan datang menemui Ibu Nurhayanti kalau dia memberi lampu hijau," Farhat menyatakan.

Farhat meminta penetapan dirinya sebagai calon wakil bupati dibahas dan disetujui partai koalisi pengusung Nurhayanti. "Tidak usah ada calon lain. Cukup calon tunggal, ya, saya ini."

Bupati Nurhayanti membenarkan sudah menerima surat rekomendasi pengajuan Farhat Abbas sebagai calon bupati dari DPP PPP kubu Djan Faridz. Namun Bupati Bogor memastikan tetap menempuh mekanisme pengajuan calon, yakni melalui partai koalisi Kerahmanan.

"Sikap saya sesuai mekanisme. Sudah dilakukan silaturahmi dengan partai pengusung dan partai yang ada di DPRD," kata Bupati Nurhayanti.

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

14 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

57 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.

Baca Selengkapnya