Kasus Guru JIS, Hotman Paris Cerita Ganti Rugi US$ 125 Juta

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 3 April 2015 08:07 WIB

Pengacara Hotman Paris melakukan percakapan kepada Guru Jakarta International School (JIS), Neil Bantleman ,sebelum sidang dimulai di pengadilan Jakarta Selatan, 2 Desember 2014. Kedua guru tersebut akan menjalani sidang perdana dalam perkara dugaan asusila terhadap murid di sekolah Jakarta International School (JIS). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara dua guru Jakarta International School, Neil Bantleman dan Ferdinant Tjiong, Hotman Paris Hutapea, menuduh kemenangan pelapor dalam kasus pidana ini sengaja diputuskan oleh hakim untuk mendapatkan gugatan perdata ganti rugi US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,61 triliun.

Hotman menyampaikan proses gugatan perdata yang sedang berjalan saat ini sengaja diperlambat untuk menunggu putusan pidana bersalah kepada kliennya. Ia meyakini putusan pidana dua terdakwa terkait keinginan ganti rugi US$ 125 juta. "Harga sebuah pantat di Indonesia," katanya, Kamis, 2 April 2015.

Guru Jakarta International School, Ferdinant Tjiong, divonis bersalah atas tuduhan mencabuli tiga siswa TK Jakarta International School, yakni AK, AL, dan DA. Ia dihukum penjara 10 tahun dengan denda Rp 100 juta dan subsider 6 bulan penjara. "Ketidakadilan terjadi pada hari ini, pada saya," kata Ferdinant.

Menurut Ferdinant, putusan pengadilan dalam kasus pidana ini sebuah rekayasa. "Putusan ini merugikan kami dan akan dipakai untuk pengadilan perdata," kata dia. "Saya sebagai warga negara Indonesia tidak ingin mewarisi negeri yang penuh ketidakadilan kepada anak cucu saya," kata dia.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

33 hari lalu

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

Hotman Paris kembali menyebut cengeng terkait gugatan Tim Hukum Anies-Muhaimin. Hotman menilai gugatan tidak substansial karena membahas soal bansos.

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

36 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

39 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

40 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

42 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

44 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

55 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya