Ditantang Demokrat Minta Maaf, Ahok: Maaf Apa Lagi?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 9 April 2015 21:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri, 5 Maret 2015. Dok Pemprov DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta yang menunda untuk meneken hak menyatakan pendapat ditanggapi dingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok menanyakan alasan dirinya mesti melunak atau meminta maaf setelah hak menyatakan pendapat diparipurnakan.

"Melunak versinya apa? Kasih pokir (pokok pikiran)? Minta maaf salahnya di mana?" ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, setelah memberikan pemaparan kinerja pemerintahannya di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 9 April 2015.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat Lucky Sastrawiria mengatakan keputusan fraksinya bulat, yang menunda untuk menyetujui hak menyatakan pendapat kepada pimpinan Dewan. Alasannya, Demokrat ingin memberi waktu dua pekan kepada Ahok.

Tenggat diberikan Demokrat untuk memberi kesempatan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu meminta maaf kepada publik mengenai perkataannya dan sikapnya yang terekam media selama ini. "Kalau penggunaan kata-kata toilet kan waktu itu sudah minta maaf," kata Ahok.

Meski sikap dan perkataan Ahok selama ini menyakiti anggota Dewan, menurut Lucky, Dewan perlu memberi kesempatan kepada Ahok. "Pokoknya Demokrat sepakat memberi waktu dan melihat seberapa banyak reaksi Ahok," kata dia kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Lucky mengatakan banyak fraksi yang mencoba untuk mengajak Demokrat menyepakati hak menyatakan pendapat secara langsung saat rapat paripurna. Tapi, menurut dia, Demokrat ingin mencoba obyektif menunggu respons Ahok hingga batas waktu yang diberikan.

Wakil Ketua Dewan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana alias Lulung, secara singkat mengatakan Dewan akan terus maju dengan HMP. Prosesnya sejauh ini masih menunggu rapat pimpinan dan pembacaan hasil yang akan disampaikan pekan depan.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

54 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

6 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

6 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

8 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

8 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

9 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya