TEMPO.CO , Bekasi: Bekasi- Dari 244 sekolah menengah atas/ sederajat di Kota Bekasi, baru dua sekolah yang menyatakan siap melaksanakan ujian nasional (UN) secara online. Dua sekolah itu, adalah SMA Negeri 5 dan Sekolah Menengah Kejuruan Yadika 11, Kota Bekasi.
"Insya Allah, kami sudah siap menyelenggarakan UN Online," kata Kepala Sekolah SMA 5 Kota Bekasi, Neni Nuraeni, kepada Tempo, Ahad, 12 April 2015.
Menurut Neni, sekolahnya telah menyiapkan 120 perangkat komputer. Dari jumlah itu, yang dipakai 103 unit, sisanya sebagai cadangan.Adapun, jumlah peserta ujian 309 murid.
Mengingat jumlah komputer tak sebanding dengan jumlah peserta, pihak sekolah menyiasati dengan cara membagi tiga shift. Masing-masing shift terbagi 103 peserta. "Kami sudah melakukan ujicoba sampai enam kali. Hasilnya memuaskan, dinas, DPRD menyatakan tidak ada masalah," katanya.
Neni menjamin kelancaran ujian nasional secara online di sekolahnya. Alasannya, sejumlah perangkat pendukung telah disiapkan, misalnya server, Uninterruptible Power Supply (UPS), modem, dan lainnya. "Kami juga meminta kepada PLN agar menjamin listriknya, PLN sudah bersedia."
Meski dilakukan dengan cara shift, Neni menjamin tak ada kecurangan selama pelaksanaan. Sangat tidak mungkin peserta shift 1 akan mengingat soal maupun mencatat untuk dibocorkan ke shift berikutnya. "Karena soalnya pasti beda, serta waktu yang tak banyak," kata dia.
Adapun di SMK Yadika 11 Kota Bekasi, juga menyatakan kesiapannya menyelenggarakan ujian nasional secara online. "Di SMK Yadika 11, pesertanya mencapai 425 siswa," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Junaedi.
ADI WARSONO
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya