Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
TEMPO.CO,Jakarta - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Retno Listyarti angkat bicara soal tuduhan dan teguran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahwa ia meninggalkan sekolah saat ujian nasional berlangsung. Retno mengatakan tidak mengabaikan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah.
"Salah saya apa? Saya ada kok di SMA 3, mendampingi uian nasional," kata Retno Listyarti, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia di gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 April 2015.
Retno menjelaskan, dia sudah kembali berada di SMAN 3 Jakarta Selatan sejak pukul 07.26 WIB. Ia menceritakan kronologi kejadian itu.
Pada Selasa 14 April 2015, sekitar pukul 06.30 WIB, Retno berada di SMAN 70, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, untuk mengambil soal ujian yang memang disimpan di rayon. Setelah mengambil soal, Retno menuju SMAN 3, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk memberikan soal dan menaruh mobilnya.
Retno memang dijadwalkan berada dalam dialog yang ditayangkan stasiun televisi TV One selama 20 menit. Syuting acara tersebut awalnya direncanakan dilakukan di SMAn 70. Namun karena perubahan jadwal Menteri Anies Baswedan, ia diminta kru stasiun televisi melakukan syuting di SMAN 2, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi peninjauan Menteri Anies Baswedan pagi itu.
Retno mengaku sempat menolak tawaran kru TV One tersebut. Namun Retno dijanjikan kru bakal sudah kembali berada di SMAN 3 pada pukul 07.30 WIB saat ujian nasional dimulai. "Mereka bujuk dan bilang akan menerabas jalan, supaya saya bisa di SMAN 3 tepat waktu."
Akhirnya Retno pun mendatangi SMAN 2 bersama kru TV One, dan hanya melakukan syuting selama 10 menit. Ia juga diantarkan kembali oleh kru dan tiba di SMA 3 pada pukul 07.26 WIB. "Saya ada di sekolah sejak itu dan hingga delapan jam berikutnya," katanya.
Retno menambahkan, ia baru meninggalkan sekolah pada pukul 16.45 WIB. Karena itu, menurut dia, tudingan Ahok bahwa dia meninggalkan sekolah tidak benar.
Ihwal teguran dan kesalahpahaman dengan Ahok, Retno mengaku telah menghubungi Gubernur Basuki melalui WhatsApp. Tapi upaya Retno menjelaskan duduk perkara kesalahpahaman tersebut belum mendapat balasan dari Ahok hingga Rabu siang ini.