Suasana kamar Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby di tempat kos korban di Tebet, Jakarta, 17 April 2015. Pelaku juga mengambil sejumlah barang milik korban, diantaranya empat ponsel Samsung, satu Ipad, satu Macbook, dan uang senilai Rp2,8 juta. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO,Jakarta - Kepala Unit 1 Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Budi Towoliu mengatakan polisi telah menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun.
Deudeuh adalah penghuni kos Boarding House di Tebet yang tewas dibunuh tamunya pada Jumat, 10 April 2015. Budi mengatakan selama kurang-lebih 20 menit tersangka pembunuh Deudeuh, Muhammad Prio Santoso, memperagakan aksinya saat membunuh Deudeuh tahap demi tahap.
"Ada lima adegan yang dilakukan di kamar tadi," kata Komisaris Budi Towoliu di Jalan Tebet Timur Dalam XI, Jakarta Selatan, Jumat, 17 April 2015. Adegan pertama yang dilakukan di kamar bernomor pintu 28 tersebut dilakukan di kamar mandi, sesaat sebelum mereka berhubungan badan.
Kedua, adegan di tempat tidur saat Deudeuh dan Prio melakukan hubungan intim. Ketiga, adegan Prio mencekik Deudeuh dengan kabel. Keempat, adegan Prio mendorong Deudeuh. Dan kelima, adegan Prio memasukkan kaus kaki ke mulut Deudeuh.
Kegiatan pra-rekonstruksi dilakukan pada pukul 14.15-14.45 WIB. Prio dibawa kepolisian menuju rumah kos Boarding House di Jalan Tebet Utara 1 Nomor 15C. Wajah Prio ditutup dengan topi kupluk. Prio berjalan menunduk dan kedua tangannya diborgol.
Deudeuh, 26 tahun, diketahui berprofesi sebagai penjaja cinta yang mempromosikan diri melalui Twitter dengan akun @tataa_chubby. Deudeuh kerap melayani tamunya di dalam kamar kos tersebut.