Warga Ingin Bertemu Walikota , Pembongkaran 30 Rumah Dihentikan
Reporter
Editor
Kamis, 8 September 2005 12:03 WIB
TEMPO Interaktif, Bekasi:Pembongkaran terhadap rumah-rumah permanen milik warga Kampung Bukit Tinggi RT9 RW16 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati sementara ditunda. Sebab, warga menuntut berdialog dengan Walikota Bekasi Ahmad Zurfaih. Selama ini kami cuma nuntut dialog dengan walikota. Ganti rugi Rp 1 juta itu tidak mencukupi selama pindah ini, kata Sunaryo, juru bicara warga. Sebelumnya, sekitar pukul 09.50 WIB warga sempat menahan para petugas melakukan pembongkaran paksa rumah mereka. Sebuah kendaraan eksavator (becho) dan ratusan petugas dari pemda telah berkumpul di lokasi tersebut. Rumah yang terletak paling pojok pun sudah mulai dirobohkan. Akhirnya, pembicaraan Sunaryo dan Silaen sebagai perwakilan warga yang didampingi pengacara dari LBH Jakarta dengan Kepala Seksi Penegak Satpol PP Hendry Samosir dilakukan di rumah No. 29. Bukannya kami ini melarang tapi jangan dilakukan dulu sebelum ada solusi. Di sini kami punya KTP, punya KK, dan punya nomor rumah juga, mohon jadi pertimbangan, ujar Silaen. Semula, Hendry tetap bersikukuh untuk melakukan pembongkaran, tapi karena warga tetap mendesak untuk bertemu walikota, akhirnya disepakati pembongkaran ditangguhkan sampai mereka bertemu walikota. Siswanto
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.
