Peserta UN di Sekolah Ini Hanya 3 Siswa  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 11:35 WIB

Petugas mengangkut soal Ujian Nasional (UN) SMP yang akan di distribusikan di Bogor, Jawa Barat, 30 April 2015. Ujian Nasional SMP dikuti oleh 15.734 siswa yang terbagi di 118 sekolah. Bogor belum siap melakukan UNl Online karena infrastruktur dan siswa belum siap. Lazyra Amadea

TEMPO.CO, Bekasi - Sekolah Menengah Pertama Ki Hajar Dewantara di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, menjadi sekolah dengan peserta ujian nasional paling sedikit. Jumlah siswa yang mengikuti UN hanya mencapai tiga orang.

"Tapi sekolah tidak bisa menyelenggarakan ujian," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Dedi Junaedi, Senin, 4 Mei 2015.

Karena itu, menurut Dedi, peserta ujian nasional sekolah tersebut harus bergabung dengan sekolah satu rayon yang bisa menyelenggarakan ujian. Dedi mengatakan mereka bergabung dengan SMP Ar-Ridwan.

Dedi mengatakan, meski jumlah siswanya hanya sedikit, sekolah itu tetap bisa melakukan proses belajar-mengajar. Namun, jika SMP Ki Hajar Dewantara berstatus negeri, sekolah tersebut harus dimerger dengan sekolah negeri lain.

Adapun jumlah peserta ujian nasional paling banyak berada di SMP Negeri 9 Kota Bekasi, yaitu mencapai 890 siswa. Rinciannya, 425 peserta laki-laki dan 465 peserta wanita. Banyaknya jumlah siswa itu karena saat penerimaan siswa baru digunakan sistem bina lingkungan. Dengan begitu, masyarakat di sekitar sekolah bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Dedi menambahkan, sejauh ini tak ada kendala dalam pelaksanaan ujian nasional. Semua soal ujian sudah didistribusikan ke subrayon. Dengan demikian, pihak sekolah penyelenggara ujian bisa mengambil soal sejam sebelum ujian dimulai. "Sampai sekarang kondusif," ujar Dedi.

Pihaknya menjamin keamanan soal UN SMP di Kota Bekasi. Dedi mengaku Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah membentuk tim keamanan yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat. "Kami pelaksanaan berjalan baik tanpa ada kecurangan," tutur Dedi.

Ujian nasional tingkat SMP sederajat di Kota Bekasi diikuti 38.525 siswa dari 341 sekolah. Rinciannya, peserta SMP negeri 21.608, SMP terbuka 369, SMP swasta 11.223, MTs negeri 949, MTs swasta 3.834, dan kejar paket B 542 siswa. Tak ada sekolah yang melaksanakan ujian dengan sistem computer-based test (CBT).

ADI WARSONO

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya