Dituding Tak Koordinasi, Ahok: Bisa Cek di YouTube  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 13:30 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melambaikan tangan saat luncurkan bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dituding kurang berkoordinasi dengan Organisasi Gabungan Angkutan Darat DKI soal opsi pembayaran rupiah per kilometer dari sistem lelang. Namun Ahok menampiknya. “Mereka sudah datang rapat dengan saya untuk diskusi soal ini. Coba cek YouTube saja,” kata Ahok saat ditemui di kantornya, Kamis, 7 Mei 2015.

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI sudah sampaikan beberapa kali dalam rapat soal solusi pengoperasian Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Pihaknya juga sudah mengirimkan surat berisi keputusan lelang rupiah per kilometer karena tak adanya titik temu antara operator APTB dan PT TransJakarta. “Organda, kok, enggak kompak. Padahal saya sudah sampaikan dari tahun lalu,” ujarnya.

Dalam rapat yang digelar Dinas Perhubungan DKI, Organda, dan Operator APTB, Dinas Perhubungan DKI memberikan dua opsi soal masalah APTB. Opsi pertama, bus APTB tetap dapat beroperasi dan mengangkut penumpang dari shelter TransJakarta tanpa memungut biaya tambahan di dalam bus. Opsi kedua, APTB hanya boleh beroperasi sampai perbatasan koridor busway yang menghubungkan antara mitra kota dan Ibu Kota.

“Tak ada pembahasan tarif rupiah per kilometer dan sistem lelangnya,” kata Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan.

Dalam rapat tersebut, Organda DKI meminta Pemprov memberikan opsi lain yang tak merugikan operator bus APTB. Namun, kata Shafruhan, tak ada opsi lain yang diberikan Pemprov termasuk penghitungan tarif rupiah per kilometer dan sistem lelangnya. Karena itu, hari ini Organda DKI dijadwalkan mengadakan konferensi pers terkait dengan opsi ini.

Sebelumnya, Ahok mengatakan keputusan membatasi daerah operasional bus APTB muncul karena pihak operator APTB dan PT Transportasi Jakarta—selaku badan usaha milik daerah pengelola bus Transjakarta—gagal mencapai kesepakatan soal pembayaran APTB sesuai dengan catatan kilometer yang dilalui. Operator APTB meminta pembayaran senilai Rp 18 ribu per kilometer, sedangkan PT Transportasi Jakarta menawarkan Rp 14-15 ribu per kilometer.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya