Ahok dan Polri Lelet Menindak Pencuri Pasir Laut

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 07:40 WIB

Joko Widodo bersama Iriana Joko Widodo sempat menikmati pemandangan indah di Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu (5/6). Seusai pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati Kepulauan Seribu, Joko Widodo menegaskan, ke depan, tidak boleh ada lagi praktik penjualan pulau di Kepulauan Seribu. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak berani mengambil tindakan cepat terhadap pencurian pasir laut yang dilakukan PT Kapuk Naga Indah. Padahal aksi ini merusak lingkungan hidup dan dapat menenggelamkan sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Sudah hampir dua bulan kami melapor ke Bareskrim, namun belum ada kabarnya," kata Kepala Bagian Hukum dan Tata Laksana Kepulauan Seribu, Windu, Kamis, 7 Mei 2015.

Pada 9 Maret 2015, Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Sumargiono mengirim laporan kepada Gubernur dan Bareskrim Mabes Polri. Dia menjelaskan anak buahnya memergoki keberadaan kapal Cristobal Colon Luxembourg berwarna hitam. "Mereka diduga sedang mencuri pasir," ujar Djoko.

Menurut Djoko, info pencurian pasir didapat dari laporan nelayan sejak Januari 2015. Nelayan melihat ada sebuah kapal berukuran 30 meter yang mengeluarkan alat penyedot pasir. "Gundukan pasir di dekat Pulau Pari pun hilang akibat ulah kapal itu," tuturnya. "Jaring nelayan pun tersedot alat itu."

Kegiatan tersebut dilakukan kapal Cristobal lebih dari satu kali dalam sehari. Setelah dicek, izin kapal itu habis 31 Desember 2014.

Djoko menjelaskan, pada 2 Maret 2015, kasus pencurian tersebut telah dibahas dalam rapat pimpinan Pemerintah Provinsi Jakarta. Dari hasil penelitian dokumen, kapal Cristobal Colon disewa PT Energy Marine Indonesia untuk mengangkut pasir bagi keperluan reklamasi pulau yang dikerjakan oleh PT Kapuk Naga Indah. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan properti besar di Jabodetabek.

Developer PT Kapuk Naga merupakan salah satu perusahaan yang mendapat konsesi membangun lima pulau, yaitu A, B, C, D, dan E, dengan luas 5.100 hektare. Kelima pulau ini bagian dari 17 pulau reklamasi di pesisir Jakarta yang dikerjakan sejumlah developer raksasa.

Sudah dua bulan tapi laporan itu belum juga ditindaklanjuti Bareskrim yang belakangan ini kelewat sibuk menyelidiki kasus terkait dengan pimpinan dan penyidik KPK. "Penyidik sedang mendalaminya," ucap Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso ketika ditanya soal kasus pencurian pasir laut itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dia tidak mau wilayahnya kecolongan pasir. Sebab, pasir laut Kepulauan Seribu pernah dicuri untuk reklamasi pulau di Singapura. Pemerintah DKI, ucap Djarot, akan meminta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menindak pelaku pencurian pasir di Kepulauan Seribu. Sebab, selama ini Menteri Susi Pudjiastuti hanya mengejar pencuri ikan. "Padahal, kalau biota laut rusak, populasi ikan bisa terpengaruh," tuturnya.

Walau kapal Cristobal Colon itu dipakai untuk mengangkut pasir bagi keperluan reklamasi PT Kapuk Naga, Djarot mengatakan tidak akan langsung memberikan hukuman. "Harus dilihat siapa pemilik kapal itu dan kenapa mencuri pasir," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dia menunggu penyidikan polisi soal pencurian pasir di Kepulauan Seribu. "Saya tak dapat langsung cabut izin perusahaan begitu saja," ujar Ahok saat ditemui di kantornya, Kamis, 7 Mei 2015.

Ahok menjelaskan tak bisa memutuskan berdasarkan dugaan saja. Karena itu, dia menyerahkan kepada Bareskrim untuk menuntaskan kasus ini. "Yang jelas kami sudah lapor dan mereka akan melanjutkan," ucap Ahok, yang biasanya galak dalam hal penyalahgunaan atau penyimpangan di Ibu Kota.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | HUSSEIN ABRI


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya