Ahok Tak Gunakan Hasil Reses, Anggota DPRD Galau  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 12 Mei 2015 20:10 WIB

Para wartawan berfoto selfie bersama pimpinan DPRD DKI, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, usai pertemuan tertutup dengan Wapres di Kantor Wapres, Jakarta, 23 Maret 2015. Dalam pertemuan itu Wapres Jusuf Kalla mempertemukan Mendagri, DPRD, dan Gubernur DKI untuk selesaikan kisruh APBD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan menggunakan hasil reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dinilai tak jelas.

Pernyataan Ahok tersebut membuat anggota Dewan khawatir. “Kami jadi galau. Takut resesnya malah sia-sia,” kata anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 Mei 2015.

Menurut dia, reses yang digunakan untuk menjaring aspirasi masyarakat, tak akan ada gunanya jika Pemerintah DKI tak mempertimbangkannya untuk masuk dalam pokok pikiran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016.

Kegalauan lainnya, dia harus menurunkan ekspektasi masyarakat terhadap pokir (pokok-pokok pikiran) anggota Dewan. “Saya harus sosialisasikan ke dapil saya soal perkataan Ahok agar mereka tak kecewa,” ujar dia.

Dia dan anggota Dewan lainnya pun punya gagasan jika semua pokir dilaksanakan saja oleh pemda DKI. Jadi tak ada lagi pengawalan pokir dari DPRD. “Buat apa dikawal jika tak ada pokir dari hasil reses kami?” kata dia.

Anggota DPRD lainnya, Syarif, mengatakan Ahok tak seharusnya menolak hasil reses. Sebab, ada aturan soal perencanaan pembangunan daerah untuk anggaran 2016. Aturan ini berisi soal pokok pikiran perencanaan berasal dari dua sumber: Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan hasil reses anggota DPRD.

Hasil reses ini sekiranya akan dibawa dalam rapat paripurna pada 20 Mei 2015. Dalam rapat ini, pokir-pokir dari setiap dapil anggota Dewan akan dibicarakan dan didiskusikan sebelum dibawa ke tingkat eksekutif. “Jika Ahok paham aturan mainnya, dia pasti mengakomodasi aspirasi warga DKI lewat hasil reses,” kata Syarif.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

11 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

27 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

58 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya