TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan uji laboratorium terhadap beras yang diduga berbahan plastik. Sebab, akhir-akhir ini warga Bekasi mengkhawatirkan peredaran beras yang diduga beras plastik. "Kami sudah ambil untuk contoh," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Herbet Panjaitan, Selasa, 19 Mei 2015.
Ia mengatakan beras itu diambil dari toko beras di bilangan Pasar Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustika Jaya. Pemeriksaan dilakukan setelah instansinya mendapatkan informasi dari warga bahwa ada beras diduga berbahan plastik atau beras sintetis. "Untuk memastikan, harus dilakukan uji laboratorium dulu," kata dia.
Hasil penyelidikan sementara, beras tersebut dibeli dari sebuah agen beras di Pasar Baru, Bekasi. Agen itu mendatangkan beras tersebut dari Karawang, Jawa Barat. Jika terbukti ada kecurangan penjual, maka pemerintah akan menindak tegas. "Beras sintesis kan berbahaya," kata dia.
Seorang konsumen, Dewi Septiani, mengatakan bahwa beras yang diduga dari plastik itu tak dapat dimasak seperti beras pada umumnya. Ia menyebut hasil masakannya cenderung keras, tapi lengket seperti ketan. "Berasnya jadi aneh, rasanya kayak plastik, sintesisnya berasa," kata dia.
Ia mengaku membeli beras sebanyak enam liter pada Minggu, 17 Mei 2015. Seliter beras harganya mencapai Rp 8 ribu. Menurut dia, ini kali pertama dia mendapatkan beras kualitas tersebut. "Beli kali ini tidak bisa dimasak."
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengatakan dari hasil penyelidikan sementara disimpulkan bahwa beras itu palsu. Kepastian itu didapat setelah melibatkan Badan Obat dan Pengawas Makanan. "Sekarang mau dirilis," kata Siswo.
ADI WARSONO
Berita terkait
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
2 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
13 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
18 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
20 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
25 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
25 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca SelengkapnyaAnalis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok
29 hari lalu
Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
31 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember
37 hari lalu
Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi
38 hari lalu
Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.
Baca Selengkapnya