Toko Yang Diduga Menjual Beras Plastik di Bekasi Tutup
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 23 Mei 2015 04:35 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Sejak kabar beras plastik beredar di Kota Bekasi, toko beras di Jalan M. Yamin, Bekasi Timur menjadi sorotan. Sebabnya, toko tersebut adalah agen beras yang memasok ke pengecer di Pasar Mutria Gading, yang berasnya kemudian dibeli konsumen bernama Dewi. Dewi inilah yang kemudian melaporkan dan setelah diuji Sucofindo ternyata hasilnya mengandung senyawa plastik.
Sejak ramai diberitakan media, kios tersebut ditutup pemiliknya. Namun, toko tersebut masih mendistribusikan beras ke sejumlah pelanggannya. "Ada anak buahnya yang jaga," kata Edo, 24 tahu kepada Tempo, Kamis, 21 Mei 2015. "Buka kalau hendak mengirim beras saja."
Edo menuturkan, Trisno sudah menjalankan usahanya menjadi agen beras sejak sepuluh tahun lalu. Pelanggannya pun cukup banyak. Tapi, jarang ada yang datang mengambil langsung. "Seringnya beras dikirim ke pelanggannya," kata dia. "Mungkin order pakai telpon."
Sementara itu, Joni, 60 tahun, menuturkan, bahwa mayoritas pelanggan toko itu saat ini bukan warga setempat. "Warga sini sudah enggak ada yang mau beli berasnya," kata Joni. Alasannya, menurut dia, si penjual kerap menjual beras tak sesuai dengan merek dan isinya.
Beberapa warga yang dulunya menjadi pelanggan, kata dia, pernah melakukan komplain. Namun tak diindahkan oleh karyawannya maupun pemiliknya. "Hanya bilang, sudah biasa itu," kata Joni.
Pada Kamis 21 Mei 2015, polisi mendatangi toko tersebut, salah satu karyawannya diperiksa penyidik sebagai saksi. "Tadi yang dibawa satu orang, nah yang dua lagi bawa sepeda motor sama mobil ada berasnya," kata Joni.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, Herbet Panjaitan mengatakan, hasil penyelidikan sementara oleh pemerintah, bahwa beras itu dipasok dari Karawang, Jawa Barat. "Kami juga mengambil sampel, tapi belum dilakukan penelitian," kata Herbet.
Alasannya, pemerintah mendahulukan aduan masyarakat. Karena itu, pihaknya mendahulukan penelitan terhadap beras plastik tersebut. "Hasilnya kami serahkan ke pihak berwenang," kata dia.
Pantauan Tempo, toko beras Aldi tutup. Kios permanen ukuran 5X6 meter tersebut dipagari besi yang digembok. Pintu rolling door terbuat dari besi tampak terkunci. Tak ada plang khusus nama toko tersebut.
ADI WARSONO