NasDem Naksir Ahok Maju Lagi 2017, Apa Saja Syaratnya?

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 18:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tiba di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Bestari Barus menegaskan bahwa partainya tak serta-merta meminang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ihwal peluang maju dalam pemilihan kepala daerah 2017. Menurut dia, Ahok wajib menyelesaikan tugasnya dahulu.

"Pesan Surya Paloh ialah Gubernur selesaikan dulu pekerjaan rumah di Jakarta. Bila berprestasi dan mampu buat perubahan, mengapa tidak," kata Bestari di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Mei 2015.

Tapi, Bestari menegaskan, keputusan Ahok dengan Partai NasDem untuk bekerja sama tetap ada di tangan mantan Bupati Belitung Timur itu. Sebab, NasDem tak bisa memaksa bila Ahok tak ingin maju lagi sebagai calon Gubernur DKI. "Etisnya, dia yang menyatakan diri dahulu. Kalau kami yang mendorong, dikira pencitraan," ucap Bestari.

Menurut dia, ada keunggulan pada diri Ahok yang menjadi bahan pertimbangan partainya. Hal itu menyangkut status Ahok sebagai inkumben bila bersedia mencalonkan diri kembali. "Status itu menjadi bahan pertimbangan utama," tuturnya.

Baca juga:
Cerita Ahok Soal Adu Ilmu dengan PNS Koruptor
Ahok Pamer Kecanggihan CCTV
Rugi Rp 1 Triliun, Ahok Ganti Direksi dan Komisaris Bank DKI

Bestari tak khawatir dengan rekam jejak Ahok saat menjadi kader partai politik. Ahok memang pernah menentang sikap partai ihwal dukungan pada pemilihan kepala daerah tak langsung. "Kami didik kader bukan untuk menyetir sikapnya, tapi melihat rekam jejak dia yang mumpuni," katanya.

Tapi, Bestari menegaskan, semua keputusan soal figur yang bakal mewakili partainya untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah tetap berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem. Menurut dia, partainya akan melakukan penjaringan calon kepala daerah DKI. Caon tersebut harus memenuhi empat kriteria dasar, yakni nasionalis, diterima semua kalangan, rekam jejak baik, dan tak korupsi. "Basuki sudah berada pada jalurnya, dan hasil kerjanya nyata selama 2,5 tahun memimpin DKI," kata Bestari.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

43 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

44 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

45 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya