Warga DKI Ogah Pakai Transportasi Umum, Ahok: Tunggu 2018  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 24 Juni 2015 08:40 WIB

Para buruh pekerja berjalan di dekat jalur kereta api dalam perjalanan mereka untuk bekerja di Jakarta (2/6). Kereta api adalah transportasi massal andalan para pekerja di Jakarta. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia pada 26 Mei-3 Juni 2015 menunjukkan karyawan dan pekerja profesional di DKI Jakarta tak mau menggunakan transportasi umum.

Menanggapi temuan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pasrah. "Mau bagaimana lagi? Saat ini tak ada opsi yang lebih baik," ucap Ahok saat ditemui seusai safari Ramadan di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juni 2015.

Menurut Ahok, warga DKI lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi massal di Jakarta belum aman dan nyaman. Ahok berujar, kekurangan transportasi umum di Jakarta adalah tak bisa menjamin penumpang tiba di tempat tujuan tepat waktu.

Ahok mencontohkan, bus Transjakarta yang seharusnya dapat mempersingkat waktu tempuh tetap terjebak macet karena jalurnya tidak steril. Moda transportasi lain, semisal kereta rel listrik yang punya jadwal, juga terkadang datang tidak menentu dan membuat penumpang menunggu lama.

Ahok berharap masalah transportasi pelan-pelan terurai dan lancar pada 2018. Tahun itu adalah waktu mulai beroperasinya mass rapid transit (MRT) dan light rapid transit (LRT) yang diperkirakan sudah jadi satu koridor. Jumlah bus Transjakarta pun diperkirakan sudah ideal. "Mau tak mau, penumpang mobil nantinya beralih ke angkutan massal," tutur Ahok.

Survei itu dilakukan melalui wawancara dan kuesioner yang fokus pada responden di kawasan segitiga bisnis Jakarta: Jalan Jenderal Sudirman, M.H. Thamrin, dan Rasuna Said. Dari 250 responden, 80,4 persen di antaranya mencapai kantor memakai kendaraan pribadi. Hanya 13,6 persen yang memakai angkutan umum. Sedangkan sisanya tak menjawab.

"Ini menunjukkan kegagalan pemerintah mengkampanyekan transportasi publik yang nyaman," kata Hendri Satrio, pengamat politik dari Universitas Paramadina sekaligus juru bicara Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya