Kawanan perampok yang menyamar jadi polisi, yang merampok mobil box Alfamart. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Semarang - Mendekati Lebaran, perampokan di Jawa Tengah semakin marak terjadi. Tiga perampok ini menggasak uang setoran Alfamart yang dibawa mobil box dengan menyamar sebagai petugas polisi. Aksi ini ternyata telah dilakukan di berbagai kota di tiga provinsi.
Sejumlah seragam dan atribut polisi menjadi barang bukti aksi perampokan terhadap mobil box Alfamart. Seragam ini digunakan komplotan perampok untuk mencegat mobil yang memuat barang dan uang setoran minimarket Alfamart saat melintas di jalan. Setelah mencegat, perampok meminta sopir turun untuk menemui komandan yang berada di mobil yang disewa perampok. Mereka kemudian menyekap dengan melakban tangan dan mulut sopir truk. Aksi ini ternyata telah dilakukan di Kendal dan Cilacap, Jawa Tengah, Sleman di Yogjakarta dan di Cirebon, Jawa Barat.
Seusai menyandra sopir, perampok membawa mobil box ke bengkel untuk membongkar brankas berisi uang Rp 90 juta. Sopir yang mereka sandra lalu mereka buang di jalan raya. Dalam aksi terakhirnya di Kendal, perampok berhasil membawa dua brankas dengan total uang setoran senilai Rp 180 juta. Petugas Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus para tersangka Kukuh Wicaksono warga Karawang, Suharja warga Cirebon, dan Tawad Suhardi warga Jakarta Utara di salah satu hotel di Yogjakarta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Gagas Nugraha, mengatakan, “Tentunya modus ini telah dikoordinasi, tiga orang yang telah ditangkap ini menggunakan uniform polisi dalam melakukan aksinya.” Gagas menambahkan, “Mereka juga menggunakan traffic lamp, jadi sudah mirip dengan Polri.”
