Tangerang Waspadai PHK Susulan Ribuan Buruh Pabrik Adidas  

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 11:47 WIB

Buruh Kizone melakukan aksi unjuk rasa di depan kedutaan Jerman dan Inggris di Jakarta, (11/06) Dalam tuntutanya meminta pemerintah Jerman dan Inggris mendesak kepada ADIDAS sebagai sponsor Olimpiade London 2012 agar memperhatiakan nasib buruh dan membayarkan pesangon buruh. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang mewaspadai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal susulan di PT Ching Luh Indonesia setelah pemecatan 2.441 karyawan produsen sepatu merk Adidas itu.

"Kami awasi secara ketat hingga beberapa bulan ke depan, untuk memastikan PHK massal tidak terjadi lagi,"ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Syafrudin kepada Tempo, Kamis, 2 Juli 2015.

Pekan lalu perusahaan melapor ke Dinas Tenaga Kerja bakal memecat 2.441 pegawainya. Syafrudin mengatakan, pekerja yang di PHK akan menerima pesangon minimal dua kali gaji ditambah uang THR. "Proses penyelesaian ditargetkan bisa selesai sebelum Lebaran ini," katanya.

Untuk jaga-jaga, petugas secara berkala memantau kondisi kesehatan perusahaan. "Apakah ordernya meningkat atau justru mengalami penurunan dalam beberapa bulan ke depan ini," katanya. Jika perusahaan mengalami penurunan order secara drastis lebih parah dari kondisi sebelumnya, Syafrudin memastikan kondisi bakal mengancam sekitar 11 ribu buruh yang saat ini tersisa.

Syafrudin meminta perusahaan jika kondisi pabrik kembali sehat, agar mempekerjakan kembali buruh yang sudah di PHK. Pengawasan ini, kata Syafrudin, dilakukan agar Pemerintah bisa mengantisipasi dampak dari PHK massal itu. "Diantaranya adalah memastikan buruh menerima hak-hak normatifnya sesuai aturan," katanya.

Mereka yang di PHK adalah 30 persen dari sekitar 13.000 pekerja di pabrik yang berlokasi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Jika melihat kondisi perusahaan saat ini, kata Syafrudin, tidak menutup kemungkinan nasib yang sama akan menimpa buruh lainnya. "Kami harapkan semoga ini tidak terjadi,"katanya.

Menurut Syafrudin, 6 bulan lalu perusahaan melaporkan kesulitan usahanya. Produsen pabrik sepatu Adidas terbesar di Tangerang ini melaporkan jika perusahaan terus merugi seiring merosotnya jumlah order harian sejak enam bulan belakangan ini.

"Order terus mengalami penurunan dari 1.300 pcs sehari menjadi dibawah 500 pcs sehari,"kata Syafrudin. Negara negara di Asia Pasifik dan Eropa adalah pengorder sepatu paling besar di perusahaan itu.

Selain mengawasi Ching Luh, Dinas Tenaga Kerja juga mengawasi perusahaan lain di Kabupaten Tangerang yang memiliki gejala penurunan drastis produksi." Sampai saat ini belum ada," katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

12 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

12 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

44 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

44 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

45 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya