Kebakaran Soekarno-Hatta, Maskapai Internasional Kena Getah
Editor
Kodrat setiawan
Minggu, 5 Juli 2015 17:12 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan ada 30 penerbangan dalam dan luar negeri yang terkena dampak kebakaran JW Sky Lounge di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. "Delay di atas 30 menit," kata Suprasetyo saat memberi keterangan pers di Soekarno-Hatta, Ahad, 5 Juli 2015.
Selain puluhan penerbangan Garuda Indonesia, sejumlah penerbangan internasional mengalami keterlambatan akibat kebakaran di Terminal 2E. Di antaranya China Southern nomor penerbangan 388 dari pukul 09.05 WIB menjadi berangkat pukul 12.00 WIB, Xiamen Air 870 dari 08.10 WIB menjadi 12.00 WIB, dan Malaysia Airlines 712 dari 09.45 WIB menjadi 11.30 WIB.
Hingga saat ini petugas masih melakukan pembersihan di area kebakaran, sehingga berdampak ditutupnya Pintu 3 Terminal 2E. Saat ini, kata Suprasetyo, penumpang dapat melakukan check-in melalui Pintu 1 dan Pintu 2 untuk keberangkatan internasional dan Pintu 4 khusus rute domestik.
Baca juga:
Hotman Paris Ungkap Perilaku Janggal Putri Margriet
Margriet Menangis, Marah Saat Jam Rolex & Berlian Diambil
Suprasetyo mengimbau calon penumpang datang lebih awal di bandara dan berkoordinasi dengan maskapai terkait ihwal jadwal penerbangan. "Kami berupaya secepatnya memulihkan keadaan menjadi normal kembali," kata Suprasetyo.
Sebagai langkah darurat untuk menanggulangi keterlambatan, Suprasetyo mengatakan telah dilakukan perubahan proses check-in di Bandara, yakni penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F, sementara penumpang internasional di Terminal 2D.
"Garuda tetap mengupayakan layanan check-in dengan manual karena sistem belum berfungsi. Pada pukul 08.35 check-in counter mulai dioperasikan kembali," kata Suprasetyo.
Baca juga:
Kisah Bocah Diduga Digergaji: Begini Pengakuan Si Ibu
Matikan Messi, Cile Cetak Sejarah, Taktik Kotor Sampaoli?
Garuda juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar untuk mengangkut penumpang tujuan Surabaya dan Denpasar yang sudah terkena delay, sehingga mereka bisa berangkat hari ini. "Penumpang Garuda juga diberi fasilitas pendjadwalan ulang atau rescheduling tanpa biaya tambahan," kata Suprasetyo.
Langkah darurat lainnya, seluruh kegiatan operasional penerbangan luar negeri, termasuk proses check-in penumpang Lion Air dan Malindo yang sebelumnya dilakukan di Terminal 2 dipindahkan ke Terminal 3.
JONIANSYAH
Berita Menarik:
RESHUFFLE KABINET: SBY Dukung Langkah Presiden Jokowi
Satu Keluarga di Pekanbaru Diduga Bergabung ke ISIS