TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menguraikan kisahnya punya trauma pada pegawai negeri sipil. Sebelum menjadi pejabat, kata dia, PNS dianggapnya sebagai kelompok yang kerap memeras masyarakat.
Kisah itu bermula saat gubernur yang disapa Ahok itu menghadiri undangan dari salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. Kala itu, dia sudah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI. Saat sedang menyantap makanan, tiba-tiba muncul seorang pegawai negeri yang memakai baju safari hijau dan menghampirinya.
"Dalam pikiran saya orang itu mau meras saya, tak tahunya dia Kepala Dinas yang minta maaf karena datang terlambat. Lupa kalau saya ini Wagub," kata dia yang lalu diiringi gelak tawa peserta Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan di Balai Kota, Selasa, 7 Juli 2015.
Dia lalu menimpali dengan pengalamannya berurusan dengan pegawai negeri di Jakarta Utara. Ahok masih menjabat Wakil Gubernur. Dia terlibat langsung dalam pendataan warga di sekitar Waduk Pluit yang hendak direlokasi. Saat sibuk mendata, tiba-tiba semua pegawai negeri bergegas ke luar ruangan.
"Saya pun ikut bergegas keluar tanpa tahu sebabnya," dia berujar.
Setelah di luar, pegawai negeri itu berbaris dan memberi tahunya bahwa Wali Kota Jakarta Utara hendak datang. Berarti, dia menambahkan, Wakil Gubernur menyambut Wali Kota yang merupakan kebiasaan tak lazim.
"Dia malah minta maaf ke saya karena datang terlambat," tuturnya.
Pengalaman itu membuat Ahok sedang mengubah citra pegawai negeri di DKI. Mereka didesak tak lagi menganut prinsip menjadi PNS berarti terjamin masa depannya. Seharusnya, Ahok menerangkan. "PNS itu Pelayan Negeri Sipil."
Dia juga berjanji bakal membuat PNS tak punya ruang untuk bersantai. Sebab, kata dia, laju pembangunan yang sedang dikerjakan di DKI bak kereta cepat yang tak bisa mundur lagi.
"Anda kerjanya lamban, suka mencuri, saya tak ragu untuk memecat anda," kata Ahok.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
6 jam lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
1 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaDisebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
2 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
3 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
3 hari lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
4 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaBoyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron
7 hari lalu
Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.
Baca SelengkapnyaSegini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti
8 hari lalu
Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.
Baca Selengkapnya