Nurbaety Dikebumikan di Pemakaman Dekat Rumahnya

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 19 Juli 2015 15:58 WIB

Nurbaety Rofiq. facebook

TEMPO.CO, Depok - Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Nurbaety Rofiq, 44 tahun, wartawati yang tewas di rumahnya di Perumahan Gaperi, RT 1 RW 9, Blok CN 6, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Depok, langsung dikebumikan di Pemakaman Batu Tapak, Bojonggede, Ahad, 19 Juli 2015, dekat rumahnya.

Naharus Surur, 49 tahun, kakak korban, mengatakan adiknya dimakamkan di pemakamam umum dekat rumahnya. Jenazah tiba pukul 10.00 WIB, di musala dekat rumah dan langsung dikebumikan. "Sudah dikebumikan setelah sebelumnya diotopsi di Rumah Sakit Kramat Jati," kata Naharus.

Ia mengenang Nurbaety sebagai pribadi yang berkemauan keras dan mandiri. Bahkan, Baety-sapaan almarhumah, tidak pernah mengeluh kepada keluarga, selain sakit kista yang dia alami. "Terakhir mengeluh saja sama adik saya," ucapnya.

Ia mengatakan komunikasi keluarga kepada Nurbaety terakhir lewat telepon pada 29 Juni lalu. Awal Ramadan, Baety juga sempat datang untuk mengunjungi ibunya yang tinggal bersama Naharus di Tebet, Jakarta Selatan. "Kenangan terakhir awal Ramadan datang ke rumah. Tidak banyak bicara dan hanya ngobrol sama ibu," ucapnya.

Ia mengatakan sebulan Nurbaety bisa datang sekali sampai dua kali untuk menjenguk ibunya. Tapi, Baety memang tidak pernah menceritakan kesulitannya. Baety, sudah setahun tinggal sendiri di rumah keluarga di Perumahan Gaperi.

Nurbaety, kata dia, telah tinggal sejak tahun 1997 bersama keluarga, yakni bapak, ibu dan kakaknya. "Tinggal berempat di rumah itu," ucapnya. Namun, setelah kakaknya menikah, Baety hanya tinggal bersama orang tuanya pada tahun 1999. Pada tahun 2000 bapaknya meninggal, dan Baety hanya tinggal berdua sama ibunya.

Karena melihat profesi Nurbaety sebagai wartawan dan sering pulang malam, akhirnya ibu Baety diminta tinggal di Tebet. Saat itu, Nurbaety dibujuk ibunya untuk tinggal bersama tapi ditolak. Baety memilih hidup sendiri di rumah keluarga.

"Saat itu rumah ingin dijual, dan Baety diminta tinggal di Jakarta saja. Mungkin karena profesinya Baety lebih nyaman tinggal sendiri. Dan rumah hanya transit untuk istirahat saja," ucapnya.

Menurutnya,Nurbaety memang tipe orang yang punya sikap dan mandiri. Keluarga sangat mengutuk kekejaman pelaku yang membunuh Baety. Pihak keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. "Harus dihukum seberat mungkin, hukum kisas. Jiwa dibalas dengan jiwa. Penjara seumur hidup atau hukuman mati," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

18 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

19 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

19 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya