Pengakuan Pembunuh Nurbaety: Saya Tidak Punya Dendam

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 07:40 WIB

Tersangka dan barang bukti diperlihatkan, saat rilis pengungkapan pembunuh wartawan Nurbaety Rofiq 44 tahun, di Mapolresta Depok, Jawa Barat, 20 Juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Deni Setiawan, 25, tersangka utama kasus perampokan dan pembunuhan Nurbaety Rofiq, 44, mengatakan pernah bertemu wartawan itu sebanyak empat kali, sebelum melakukan aksi kejahatannya.


Deni adalah pekerja bangunan di dekat rumah Nurbaety. Ia memang merencanakan aksi perampokan rumah Nurbaety karena dilihatnya rumah itu kerap sepi. Dia memonitor rumah itu selama dua bulan, atau sejak ia mulai bekerja di dekat rumah Nurbaety.


Kala Deni bekerja itulah, Nurbaety pernah menegur dirinya yang parkir mobil di depan rumahnya. Kendaraan itu menghalangi motor Nurbaety yang hendak keluar rumah. Deni juga mengaku sering melihat Nurbaety saat membuang sampah. "Tapi, saya tidak mempunyai dendam," kata Deni.

Deni mengaku motifnya adalah murni perampokan. Sejak mulai bekerja di sebelah rumah Nurbaety, Deni sering melihat rumah itu sepi ditinggal bekerja. Saat itulah niat jahatnya timbul. Deni mulai memetakan untuk merampoknya karena butuh duit untuk Lebaran. Ia mengajak tiga orang temannya yang juga pekerja bangunan untuk ikut merampok, yakni Syarifudin, 20 tahun, Hafit (22), dan M. Pujono (22). Pujono yang ikut merencanakan, tak jadi ikut pada saat perampokan berlangsung. Namun, Pujono mendapat bagi hasil dari perampokan tersebut.


Aksi kejahatan itu berlangsung pada 2 Juli 2015. Ketiga tersangka tidak langsung masuk ke rumah Baety. Mereka menunggu Nurbaety hingga selesai sahur dan tertidur. Ketiga tersangka masuk ke rumah lewat pintu belakang. Hafit, menjadi pelaku yang mencongkel kunci pintu belakang rumah.

Mendengar suara gaduh dari belakang, Nurbaety terbangun dan melawan. Deni menganiaya dan memukul Nurbaety hingga terjatuh. Deni dan Hafit adalah dua orang yang melukai Nurbaety hingga tewas.

Barang yang diambil pelaku yakni, empat telepon seluler, satu kamera, satu telepon jinjing, tape recorder, dan duit Rp 2.000 satu gepok. Adapun barang bukti dua senjata tajam, seutas tali rafia, celana dalam, serta perhiasan kalung dan anting yang masih melekat di tubuh korban. Tersangka diancam Pasal 365 juncto 338 KUHP tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan kejahatan dengan pembunuhan. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,

IMAM HAMDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

22 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

23 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya