Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, menaiki mobilnya usai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), di gedung KPK, Jakarta, 24 November 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri berterima kasih kepada PT Mandom Indonesia Tbk. Ucapan itu dilontarkannya di depan perwakilan keluarga korban kebakaran yang terjadi di pabrik Mandom pada 10 Juli 2015.
Hanif menilai PT Mandom bertanggung jawab terhadap 58 karyawan yang menjadi korban. "Alhamdulillah, kami juga mengapresiasi, karena PT Mandom mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan kepada semua karyawannya," katanya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jumat, 24 Juli 2015.
Selain itu, ucap Hanif, karena sudah terdaftar menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, korban yang meninggal bakal mendapat santunan. Sedangkan untuk korban yang dirawat, biaya pengobatannya ditanggung sampai sembuh.
Program itu, tutur Hanif, lebih bagus karena korban dibiayai sampai sembuh. "Sebelum BPJS Ketenagakerjaan efektif, platform maksimal hanya Rp 20 juta," katanya. "Sembuh-tidak sembuh segitu."
Menurut Hanif, sampai saat ini, pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab kebakaran yang terjadi di PT Mandom Indonesia Tbk di Kawasan Industri MM 2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat pagi, 10 Juli 2015. "Masih diselidiki," ujarnya.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
16 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.