Dua Pria Diduga Penyebar Paham ISIS Ditangkap

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 22:00 WIB

Pemotor misterius membawa bendera mirip ISIS di Jalan Slamet Riyadi Solo, 24 Juli 2015. Mereka melintas beberapa saat sebelum aksi damai ribuan masyarakat muslim. Penyelenggara aksi menyatakan bahwa pembawa bendera bukan bagian dari peserta aksi. TEMPo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Bekasi - Syamsudin Uba, 40 tahun, yang diduga menyebarkan paham kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditangkap Kepolisian Resor Aro, Nusa Tenggara Timur. Di Bekasi, pria yang disebut-sebut sebagai pemimpin Jamaah Ansarut Tauhid tersebut sudah lama dipantau oleh inteljen.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Agung Budi Leksono mengatakan Syamsudin dan satu orang lain yang diduga berhubungan dengan ISIS sudah diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polres Alor guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Agung menjelaskan, Syamsudin hanya mengontrak di Bekasi. Daerah asalnya yakni Nusa Tenggara Timur. "Punya identitas di Bekasi, tapi dia ngontrak," kata Agung kepada Tempo, Kamis, 30 Juli 2015.

Dua pekan lalu, Tempo mendatangi rumah Syamsuddin di Jalan Pakis, perumahan Taman Galaxy, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tapi rumah itu sudah ganti penghuni. Syamsudin Uba, menurut warga setempat, sudah pindah sekitar tiga bulan lalu.

Tempo pernah menemui Syamsudin pada Agustus 2014. Saat diwawancara, Syamsudin terang-terangan menyatakan mendukung ISIS. Sebab, kata dia, ideologi ISIS sama dengan ideologi yang ia dalami. Sehari-hari, Syamsuddin Uba mengajarkan agama atau menggelar taklim di beberapa masjid, di antaranya di perumahan Bumi Satria Kencana dan Pondok Gede. Selain itu, Syamsuddin terlibat dalam usaha keluarga, yakni penjualan produk herbal dan pengobatan tradisional, seperti bekam.

Syamsudin ditangkap bersama rekannya, Zakaria Kiri, 40 tahun, di Desa Blangmerang, Kecamatan Pantar Barat, Kabupaten Alor, pada Selasa, 28 Juli 2015. Sebab mereka menyebarkan paham ISIS di wilayah tersebut.



ADI WARSONO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya