Proyek Tol Bocimi Masih Terganjal Pembebasan Lahan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 20 Agustus 2015 22:01 WIB

Tempo/Arihta Utama Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tahap I sepanjang 15 kilometer, mulai dari Bogor-Ciawi-Cigombong masih tetap terkendala pembebasan lahan. Sebabnya pemilik sejumlah lahan di kota dan Kabupaten Bogor yang akan dilintasi oleh jalan tol masih belum belum mencapai kesepakatan dengan pemerintah.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat mengatakan, hingga saat ini masih ada lahan Tol Bocimi yang belum bisa dibebaskan karena belum mencapai kesepakatan antara pemilik, ahli waris dengan petugas pembebasan lahan. "Ada beberapa lahan milik perorangan dan sebagian lagi lahan wakaf termasuk sekolah dan puskesmas," kata dia.

Ade Syarif mengatakan, untuk lahan Sekolah Dasar, Puskesmas dan mesjid yang belum bisa dibebaskan itu untuk menunggu kepastian dan kesepakatan pindah ke mana, "Sementara untuk tanah milik pribadi, dan perusahaan masih menunggu kepastian kesepakatan harga," kata dia.

Menurutnya, jika hingga batas waktu yang sudah ditentukan belum ada kesepakatan harga, maka maka pemerintah akan mengambil langkah konsinyasi atau uang pengganti dititipkan pada pengadilan. "Kami tetap lakukan kesepakatan dulu ke warga, kalau tidak nanti pilihan terakhir ya konsinyasi, karena proses pembebasan lahan akan selesai Desember 2015," kata dia.

Menurut Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor, Yulia Jaya Nirmawati keperluan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Bocimi, di Kota Bogor seluas 36,4 hektare. "Namun hingga saat ini lahan yang sudah dibebaskan baru mencapai 32,2 hektare atau 88,28 persen," kata dia.

Sedangkan sisanya yang belum dibebaskan dan masih dalam proses negosiasi oleh tim, masih sebanyak 4,2hektare atau 11,72 persen. "Hingga saat ini tim masih melakukan proses negosiasi," kata dia.

Hal serupa terjadi di Kabupaten Bogor, masih banyak lahan yang belum bisa dibebaskan karena belum menemui kesepakatan harga. Bahkan lahan tersebut merupakan lahan wakaf, untuk itu warga Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor mendesak agar pemerintah kabupaten segera menyelesaikan pembayaran ganti untung lahan pemakaman umum dan pemakaman pribadi terus dilakukan. "Masih banyak lahan milik warga dan lahan wakaf belum ada kesepakatan untuk ganti-ruginya," kata Ketua Panitia Pemindahan Makam Desa Cimande, Tatang Gojali.

Pihaknya menyadari, pemerintah tidak mungkin bisa langsung membayar ganti untung ketiga lokasi lahan pemakaman yang terkena proyek Tol Bocimi. Karena dari tiga lokasi pemakaman dua TPU dan satu TPP. "Yang sudah dilakukan pengukuran serta terjual baru satu TPU, yakni di Kampung Tenggek RT 06 RW 01 nomor bidang 52 seluas 1.090 meter persegi dengan jumlah kuburan sebanyak 364 lubang," kata dia.

Bahkan lahan TPU nomor bidang 52 sudah ada lokasi pengantinya seluas 2.300 meter persegi dan telah mencapai kesepakatan tentang nilai biaya pemindahan makam sekitar Rp 794.800.000, "Memang saat ini pihak pengembang sedang melakukan pengerasan jalan, sebagai tahap awal untuk pembangunan jalan Tol Bocimi," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya