TEMPO Interaktif, Bekasi:Indentifikasi dan kedokteran Polres Metropolitan Bekasi tengah melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel darah delapan buruh dan dua petugas keamanan PT Sioen, Jumat (18/11). Menurut Kepala Unit Kriminal Khusus Polres Metropolitan Bekasi Ajun Komisaris Polisi Sugeng, pemeriksaan untuk memastikan adanya kandungan gas beracun di dalam darah para buruh. "Dari observasi kedokteran kemarin (17/11) diduga ada keracunan gas. Karena itu kami ingin memastikannya,"katanya. Hasil pemeriksaan dan pengambilan sampel darah akan dikirim ke Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri untuk diselidiki. Pemeriksaan dan pengambilan sampel darah tersebut dilakukan dengan pola random sampling atau acak. Sampel diambil dari delapan buruh di ruang produksi atau lokasi kejadian pingsan massal seharinya sebelumnya. Dua sampel darah diambil lagi dari petugas satuan pengamanan PT Sioen. "Pengambilan sampel di dalam ruang dan di luar ruang. Tujuannya untuk membandingkan. Misalnya hasil dai dalam positif sedangkan di luar negatif berarti yang di dalam harus lebih diselidiki lagi,"kata Sugeng. Di salah satu lokasi pabrik masih berlangsung sesajen dan pengajian. Dari pabrik tersebut sebagian memiliki kepercayaan bahwa musibah pingsan massal disebabkan kerasukan makhluk halus. Petugas keamanan berseragam biru melarang wartawan mewawancarai sejumlah buruh yang baru keluar dari salah satu lokasi tempat berlangsungnya pengajian.Siswanto
Berita terkait
Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik
53 detik lalu
Piala Asia U-23 2024 Tuntas: Simak Tim Juara, Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik
Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar sudah usai digelar. Simak tim yang juara, top skor, pemain terbaik, dan kiper terbaik.