Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan kata sambutan dalam acara Ideafest 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, 8 Agustus 2015. Pada hari ini 3 partisipan kompetisi "Ideas for Indonesia" yang terpilih dari 528 ide pesaing lainnya, akan beradu ide guna mendapat dukungan dana usaha. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merayakan Hari Anak Nasional bersama 1.500 anak-anak dari seluruh DKI di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara. Ahok pun diberondong dengan aneka pertanyaan, termasuk soal gaya bicaranya yang selalu bernada tinggi.
Seorang anak bernama Alam, 10 tahun, diberi kesempatan bertanya kepada Gubernur Basuki soal gaya bicaranya itu. Bocah asal Senen, Jakarta Pusat, itu bertanya spontan, yang membuat ribuan peserta Hari Anak di Ancol terbahak dan bertepuk tangan riuh.
Alam bertanya begini kepada Ahok: "Bapak, kenapa Bapak Ahok galak, sih?"
Ahok tertawa terbahak mendengar pertanyaan Alam. Sambil tersenyum agak meringis, Ahok pun menjelaskan bahwa sikap galaknya hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu. "Tenang saja, kalau sama anak-anak saya baik. Saya galak sama yang suka curi uang," kata Ahok. "Kalau sama kalian, saya mana bisa galak. Senyum-senyum aja dari tadi."
Alam yang berdiri tegap di depan Ahok ikut tertawa kecil. Meski begitu, tangannya yang memegang mikrofon masih terlihat gemetar. "Lho, kok jadi gemetaran?" tanya pembawa acara yang mendampingi Alam. "Ada yang mau ditanya lagi enggak?" Alam hanya tersipu dan menggeleng.
Ahok mendekati Alam dan bertanya. "Kamu namanya siapa?" Alam menyebutkan namanya. "Rumahmu di mana?" tanya Ahok lagi. Alam menyebut daerah rumahnya, kawasan Senen.
Ahok, dengan gayanya, langsung berkomentar dan membuat Alam tertawa sambil melenggang kembali ke tempat duduk. "Kamu pasti orang Betawi, nih. Sama kayak bapak, langsung nabrakaja kalau ngomong," ujar Ahok tertawa.
Tak hanya Alam yang bertanya. Ada juga Resta yang menanyakan soal ketersediaan panti anak khusus penderita HIV. Ahok mengatakan panti ini memang belum ada, tapi dia berjanji akan membuat panti tersebut. Menurut dia, 100 hektare area di Ciangir akan dijadikan panti terpadu. "Di sana akan dibangun panti werda. Mungkin panti anak HIV ini bisa juga ada," tutur Ahok.
Pertanyaan terakhir datang dari Mulawarman. Dia menanyakan cara agar Ibu Kota tak macet lagi. Ahok pun mengajak anak-anak yang hadir untuk tak menggunakan kendaraan pribadi lagi. "Makanya naik transportasi umum. Tahun depan, semua bus sudah terintegrasi. Kereta layang ringan dan MRT juga akan siap 2018," ucap Ahok.