Mengurai Kemacetan Bekasi-Jakarta Biayanya Rp 98 Miliar

Reporter

Sabtu, 29 Agustus 2015 05:09 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Kalimalang, Jakarta, 27 januari 2015. Pembangunan jalan tol Becakayu mandek sejak 1998 dan akan dilanjutkan mulai April mendatang. Proyek yang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian I (Kasablanka-Jakasampurna) sepanjang 11 kilometer dan bagian II (Jakasampurna-Bekasi Utara) sepanjang 10,4 kilometer. Jalan Tol Becakayu diharapkan mampu mengurai kemacetan di wilayah Jabodetabek, terutama di Jalan Raya Kalimalang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat segera menggunakan dana hibah dari DKI Jakarta senilai Rp 98 miliar. Dana tersebut untuk mendanai tiga proyek pemecah kemacetan di wilayah setempat. "Minggu kedua September mulai dikerjakan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto, Jumat 28 Agustus 2015.

Tri mengatakan, proyek itu antara lain penyelesaian dan penyempurnaan jalan baru di sisi selatan Kali Malang atau Jalan KH Noer Alie hingga perbatasan dengan Jakarta. Panjangnya sekitar 3 kilometer, dengan lebar tujuh meter. "Untuk mengurangi kemacetan di Jalan Ahmad Yani dan KH Noer Alie," kata dia. "Apalagi sudah ada pintu tol Bekasi Barat 3."

Menurut dia, pembangunan tahap awal sudah dikerjakan pada tahun lalu, berupa pembetonan. Adapun, seluruh bangunan liar di sepanjang jalur tersebut pun telah ditertibkan. Penyempurnaan, kata dia, akan dilengkapi dengan pembatas jalan di sisi saluran tarum barat. "Anggaran sebesar Rp 60 miliar," kata dia.

Selain itu, kata dia, penyempurnaan jalan penunjang jembatan di atas tol Jakarta-Cikampek di sekitar pintu tol Bekasi Timur. Pelebaran jembatan itu sudah rampung sejak Desember 2014. Tapi, akses jalan yang masih sempit menuju jembatan itu dianggap menjadi biang kemacetan. Di titik itu, pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 30 miliar.
<!--more-->
Terakhir, kata dia, dana hibah sebesar Rp 8 miliar dipakai proyek jembatan dan jalan Bojong Menteng di Jatiasih. Jembatan dan jalan dilebarkan untuk menunjang jalur dari keluar tol Jakarta Out Ring Road Jatiasih menuju Jalan Raya Siliwangi, Bantar Gebang. Sehingga, nantinya bisa dipakai jalur truk sampah milik DKI Jakarta. "Akhir tahun ditargetkan rampung semua," ujar Tri.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, sejumlah proyek itu diyakini mampu mengurai sejumlah kemacetan di wilayahnya. Saat ini, ujar dia, masih ada sekitar 19 titik macet di Kota Bekasi. "Infrastuktur jalan sebagai dari solusi atasi kemacetan," kata dia.

Ia mencontohkan, di sekitar tol Bekasi Timur sebelum ada pelebaran jembatan atau penambahan satu jembatan kerap terjadi kemacetan. Ekor kemacetan mengular hingga Jatimulya, Jalan Chairil Anwar, Joyo Martono, atau Inspeksi Kali Malang. Petugas sampai melakukan sistem buka tutup akibat jembatan sempit. "Sudah ada penambahan jembatan kemacetan berkurang," kata dia.

Menurut dia, jika jalan penunjang ke jembatan disempurnakan, sisa kemacetan akan hilang. Penyebab lain, kata dia, adalah angkutan umum yang sering ngetem di depan tol Bekasi Timur menunggu penumpang yang baru keluar tol. "Kalau ada petugas, mereka tak berani ngetem," kata Yayan.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

21 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

24 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

24 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

33 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya