Demo Buruh, Ahok: Saya Siapkan Tempat dan Makanan  

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 22:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap menjadi tuan rumah pertemuan antara para buruh, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri. dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, pada demo Selasa 1 September 2015. (Baca: Demo 1 September 2015, Ribuan Buruh Jawa Barat ke Jakarta)

Ahok, sapaan akrabnya mengatakan lebih baik para buruh dan pemerintah bertemu di
Balai Kota dan kawasan Monas daripada di kantor kementerian yang berlokasi di kawasan Kuningan dan Gatot Soebroto. Sebab, akan menimbulkan kemacetan parah. "Saya siap kasih tempat Monas dan Balai Kota. Saya juga siap kasih makan," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Senin 31 Agustus 2015.

Ahok menjelaskan, kawasan Monas yang menjadi tempat terakhir long march buruh juga akan dilengkapi dengan toilet portable. Ahok mengaku sudah bekerja sama dengan kepolisian dan satpol PP untuk menjaga kawasan tersebut.

Baca juga:
Menteri Luhut-Ahok Pusatkan Demo Buruh di Monas
Polisi Kawal Ratusan Buruh ke Jakarta Pagi Ini

Ahok mengatakan, konsep ini mirip seperti demo di kota London, Inggris. Di sana, buruh dikumpulkan di satu titik tengah kota dan pemerintah setempat sudah menyiapkan toilet, gerai makanan, dan ambulans untuk berjaga-jaga.

Sebelumnya, Presiden Konfederensi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan perwakilan buruh masih tetap pada rencana awal yaitu melakukan long march dari Bundaran HI hingga Monas. "Belum ada kesepakatan," kata dia. Aksi rencananya berlangsung sejak pukul 09.30 WIB, berlanjut dengan unjuk rasa di depan Kementerian Kesehatan untuk mengajukan tuntutan soal BPJS.

Baca juga:
Demo Buruh Kepung Istana Jokowi, Ini Rutenya
Demo Buruh, Ini Perubahan Rute Bus Transjakarta

Iqbal menuturkan, sebanyak 48 ribu massa buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi akan bergabung melakukan aksi massa pada 1 September tersebut. Aksi akan dilakukan serentak di 20 provinsi di Indonesia. Aksi tersebut menurut Iqbal merupakan aksi damai untuk menyatakan kekhawatiran para buruh ihwal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran akibat kondisi perekonomian.

YOLANDA RYAN ARMINDYA| MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

3 hari lalu

Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia

Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya