Dirazia Polisi, Taksi Uber Bikin Petisi Cari Dukungan Warga

Reporter

Senin, 14 September 2015 05:24 WIB

Taksi mewah yang ditawarkan pada layanan Uber.com di Jakarta. Uber.com

TEMPO.CO , Jakarta: Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Uber, tak tinggal diam melihat para pengemudinya dirazia Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan. Penyedia layanan Uber berupaya untuk menggalang dukungan warga Jakarta melalui sebuah petisi.

Akun Twitter resmi Uber Jakarta, yaitu @Uber_JKT mencuit tulisan “Help save Uber in Jakarta, make your voice count!” Tulisan itu menyertakan tautan yang membawa pembaca ke akun Instagram Uber Jakarta, @uber_jkt. Lewat media sosial itu, Uber Jakarta mengajak warga untuk menandatangani petisi yang mendukung keberadaan layanan Taksi Uber melalui situs action.uber.org/jakarta20150911. (Lihat video Kenapa Taksi Uber Diuber-uber Organda & Pemerintah)

Uber Jakarta berniat untuk mengajukan petisi ini kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Pihak Uber menjelaskan, ada sekitar 6 ribu pengemudi Taksi Uber yang akan kehilangan mata pencaharian apabila satgas bentukan Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan melakukan razia. "Para pengemudi tersebut memiliki tanggungan keluarga dan biaya hidup," tulis manajemen Uber Jakarta di Instagram. Hingga Minggu 13 September 2015 pukul 19.50 WIB, jumlah warga yang menandatangani petisi ini 19.949 orang.

Simak: Berita terbaru lainnya

Sebelumnya, juru bicara Uber Technologies untuk kawasan Asia Tenggara dan India, Karun Arya, merasa kecewa terhadap Kepolisian Daerah Metro Jaya dan pemerintah DKI Jakarta yang akan merazia taksi Uber. "Mau digugat dengan hukum apa? Di Indonesia belum ada aturan terkait transportasi berbasis aplikasi," kata dia, Sabtu 12 September 2015.

Menurut dia, Uber sebenarnya sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Perhubungan tentang apa yang harus dilakukan agar mereka dapat beroperasi dengan mulus. "Kami sudah berusaha untuk berbicara dengan Dinas Perhubungan, tapi mereka tidak mau terbuka," kata Karun. "Kami ingin tahu apa yang harus dilakukan, tapi tidak ditanggapi." (Baca:Begini Nasib 30 Taksi Uber yang Kena Razia Polda Metro Jaya)

Berikut isi petisi tersebut:

Yth Governor Ahok dan Walikota Ridwan Kamil,

Saya menulis email ini untuk meminta Anda menghentikan DISHUB dan Polda Metro Jaya dari misinya menangkap pengemudi yang menggunakan aplikasi Uber.

Ridesharing menurunkan harga dan memberikan service lebih baik untuk pengguna. Selain itu, ridesharing juga menyediakan ribuan pekerjaan baru untuk pengemudi, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Saya sering menggunakan Uber karena aman, terpercaya dan terjangkau. Saya bisa melihat nama pengemudi, nomor pelat mobil, dan nomor telepon, dan setiap setelah perjalanan saya bisa memberikan tanggapan lewat aplikasi yang direspon dengan cepat.

Ridesharing sudah disambut baik di banyak kota di dunia dan berada disini untuk selamanya.

Anda memiliki kesempatan untuk membuat perubahan besar di hidup saya, dan di hidup banyak orang. Saya minta Bapak hentikan DISHUB dan Polda Metro Jaya dari misinya menangkap pengemudi yang menggunakan aplikasi Uber, sehingga ribuan pekerjaan pengemudi dan ratusan ribu perjalanan aman di Indonesia terselamatkan.

Saya meminta Bapak untuk melakukan pilihan yang benar bagi warga Indonesia.
[Your first name] [Your last name] ([Email]) with postal code [Zip Code]

DIKO OKTARA | MAWARDAH NUR HANIFAYANI

Baca juga:
Tragedi Crane Jatuh: Wanita Ini Memang Ingin Meninggal di Mekah
MU 3-1 Liverpool: Kenapa Kekalahan Ini Selalu Menyakitkan bagi Liverpool?
Ruhut Bicara Soal Kedekatan Rizal Ramli dengan Artis Cantik


Video tentang Moda Alternatif:



Advertising
Advertising

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya